50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia – Korea Selatan Jalin Kerja Sama Implementasi Transformasi Kesehatan

- Senin, 27 Maret 2023 | 18:04 WIB
Hubungan kerja sama Indonesia - Korea Selatan guna mendukung Implementasi Transformasi Kesehatan (sumber: akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan RI @KemenkesRI)
Hubungan kerja sama Indonesia - Korea Selatan guna mendukung Implementasi Transformasi Kesehatan (sumber: akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan RI @KemenkesRI)

JAKARTA, suaramerdeka.comIndonesia dan Korea Selatan telah membangun sebuah komitmen hubungan diplomatik selama 50 tahun.

Sebagai komitmen perayaan hubungan diplomatik, Indonesia dan Korea Selatan melakukan kerja sama dukung Implementasi Transformasi Kesehatan yang sedang diusung oleh Indonesia saat ini.

Melalui laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, dikabarkan bahwa Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menjadi salah satu delegasi Dialog Tingkat Tinggi Pertama RI – Korea Selatan.

Baca Juga: Ternyata Pupuk Ini Mampu Membuat Batang Tanaman Aglonema Jadi Besar, Ini Cara Meraciknya

Menteri kesehatan dan kesejahteraan Korea Selatan telah melakukan kunjungan sejak 23 Maret 2023, serta telah melakukan pertemuan bilateral dengan menteri kesehatan RI.

Menteri Kesehatan, Budi menyaksikan penandatangan kerja sama atau MoU antara SK Plasma dan Daewoong Infion, RS Prof. Ngoerah Bali dan Sun Medical Hospital, serta RS Fatmawati dengan Seoul National University Hospital (SNUH).

Menteri Kesehatan Budi, mengutarakan pentingnya realisasi 2 investasi dan transfer teknologi dari industri kesehatan Korea dan juga kerja sama akademik untuk peningkatan kapasitas rumah sakit, dalam sambutannya.

Baca Juga: Banyaknya Sorotan Terhadap Pejabat Publik, Jokowi Tegaskan Larangan Buka Puasa Bersama Hanya Untuk Pemerintah

Pada pilar Ketahanan Kesehatan, produk plasma darah sangat penting sebagai penguat langkah Indonesia agar lebih mandiri dalam industri farmasi dan kesehatan dalam penanganan pasien.

Keseluruhan kerja sama ini dimaksudkan untuk mendukung pilar transformasi upaya kesehatan sekunder untuk akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas.

“Kunjungan ini sangat strategis, dimana juga menghasilkan peluang kerja sama yang lain di sektor kesehatan,” ucap Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin.

Baca Juga: Catat, Terbatas Kuota Penukaran Uang Baru di Semarang dan Sekitarnya, Cek Syaratnya

“Seperti dalam pengembangan metode diagnostik, layanan laboratorium, dan layanan kesehatan lainnya,” tambah Menteri Kesehatan RI tersebut.

Untuk pertama kalinya di Indonesia, produksi fraksionasi plasma darah merupakan bagian dari kerja sama antara SK Plasma dengan Daewoong Infion.

Sedangkan kerja sama antara RS Prof. Ngoerah Bali dengan SUN Medical hospital dilakukan sebagai bentuk dukungan Korea Selatan dalam memperkuat wisata kesehatan di Bali.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X