GARUT, suaramerdeka.com- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapat protes oleh warga Garut, Jawa Barat.
Pasalnya terdapat spanduk dengan latar belakang warna hijau dan terpampang wajah Ridwan Kamil.
Rupanya spanduk tersebut merupakan salah satu bentuk protes warga Garut karena banyak jalan yang rusak berat.
Bahkan tertulis dengan huruf kapital ‘Menjadi Jabar Sengsara’ di era kepemimpinan Ridwan Kamil karena banyak jalan rusak.
Di ujung spanduk tertulis bahasa Sunda ‘Moal Dipilih Deui’ yang artinya tidak akan dipilih lagi.
Menanggapi protes yang dilayangkan warga Garut pada Ridwan Kamil tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum langsung pasang badan.
Melalui akun Instagram pribadinya, Uu Ruzhanul Ulum memberikan penjelasan terkait jalan rusak di daerah Garut tersebut.
“Pengerjaan program selama masa kepemimpinan pak gub @ridwankamil dan saya ini ibarat waktu sholat. Ada waktu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Kelimanya menandakan tahun kepemimpinan kami,” ujarnya.
Menurut Uu masalah jalanan rusak kini tengah dalam proses perbaikan yang bakal selesai bulan Juli mendatang.
“Terkait penanganan jalan ini, program JAMU (JALAN MULUS) bisa dikatakan sebagai program yang dikerjakan di waktu 'isya', artinya di akhir masa kepemimpinan kami tahun ini,” jelasnya.
Diterangkan oleh Uu Ruzhanul Ulum, selama ini bukan berarti di era kepemimpinan dirinya dan Ridwan Kamil abai dan tutup mata terhadap permasalahan kerusakan jalan ini.
“Bukan berarti selama ini kami abai, dan tidak peduli, hanya memang dalam pelaksanaannya melalui banyak sekali proses, dan hambatan. Tahun ini sendiri, setidaknya ada 71 ruas jalan raya di seluruh kabupaten/kota yang akan mulai perbaikannya dan ditargetkan selesai pada bulan juli mendatang,” tutupnya.
Artikel Terkait
Keponakan di Bandung Kena Pungutan Sumbangan Sekolah, Soleh Solihun Senggol Ridwan Kamil
Soleh Solihun Sindir Ridwan Kamil Soal Dana Operasional Sekolah Negeri, Bagaimana Faktanya?
Tanggapi Kejadian di Ranca Upas, Ridwan Kamil : Tak Profesional Jangan Diberi Izin!
Guru di Cirebon Dipecat Sekolah Usai Kritik Gubernur Ridwan Kamil Pakai Kata 'Maneh', Ini Penjelasan Artinya
Seorang Guru Dipecat Setelah Komen di IGnya, Ridwan Kamil: Cukup Dinasehati Saja, Tidak Perlu Diberhentikan