4 Tradisi Upacara yang Hiasi Khidmatnya Hari Raya Nyepi

Suaramerdeka.com- Hari Raya Nyepi merupakan hari besar bagi seluruh umat Hindu dalam memperingati tahun baru saka yang jatuh pada hari Rabu, 22 Maret 2023.

Salah satu daerah di Indonesia yang identik dengan perayaan Nyepi adalah Bali,

dimana tempat tersebut menjadi momen terbaik untuk melihat sisi Indonesia yang pernah sepi tanpa aktivitas selama satu hari penuh.

Baca Juga: Lima Anggota Polda Jateng Dipecat, Barang Bukti 9 Miliar Dikembalikan, KKN Penerimaan Bintara

Selama merayakan Nyepi, umat Hindu akan berdiam diri di rumah dan menjauhkan diri

dari segala bentuk pekerjaan duniawi untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi.

Bahkan, dalam perayaan Nyepi berlangsung, masyarakat tidak diperkenankan untuk menyalakan cahaya maupun api.

Namun, sebelum dan sesudah Nyepi berlangsung, serangkaian upacara adat menjadi tradisi wajib menyambut Hari Raya Nyepi umat Hindu.

Baca Juga: LavAni Juara Proliga 2023, Demokrat Jateng Dorong Pembinaan Bibit Muda Pemain Bola Voli

1.      Upacara Melasti

Ritual menyambut Nyepi pertama kali adalah upacara melasti. Umumnya upacara ini dilakukan dua atau tiga hari menjelang Nyepi.

Upacara melasti ini memiliki makna Membersihkan Bhuana Alit (kekuatan dalam diri manusia), dan Bhuana Agung (alam semesta) yang dilaksanakan di segara (laut).

Umat Hindu yang melaksanakan melasti umumnya mengenakan pakaian putih dengan pralingga-pralingga berupa Rangda,

Barong, Arca dan Pretima yang diarak mengelilingi desa menuju pantai terdekat. Di Bali melasti disebut juga Melis atau Mekiyis.

Baca Juga: Meninggal Saat Hendak Berziarah, Intip Deretan Prestasi Syabda Perkasa Belawa