Mantri Suntik Mati Kades, Ternyata Perkara Asmara

- Jumat, 17 Maret 2023 | 16:05 WIB
Seorang mantri menyuntik Kades hingga tewas karena masalah asmara. (pexels/cottonbro studio)
Seorang mantri menyuntik Kades hingga tewas karena masalah asmara. (pexels/cottonbro studio)

SERANG, suaramerdeka.com — Pihak kepolisian akhirnya mengungkap pemicu Mantri Suhendi menyuntik mati Kepala Desa (Kades) Curug Goong Salamunasir.

Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena mengatakan bahwa aksi Suhendi itu dikarenakan masalah asmara.

Menurut polisi, Suhendi mengaku melihat foto sang istri sedang berdua dengan korban pada Minggu, 12 Maret pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Gak Perlu Bolak-Balik Nanyain ACC, Begini Cara Mudah Cek Status Pinjaman KUR BRI 2023

"Tersangka menemukan handphone yang di dalam handphone itu ditemukan foto berduaan antara istri tersangka dan korban," ujar Hujra kepada wartawan di Serang, Kamis, 15 Maret 2023.

Hujra mengatakan, setelah Suhendi melihat foto tersebut dirinya tersulut emosi.

Suhendi kemudian datang ke rumah korban dengan mempersiapkan alat suntik yang telah diisi oleh zat sidiadryl diphenhydramine HCL.

"Setelah melihat foto tersebut ternyata menimbulkan emosi," papar Hujra.

Baca Juga: Sempat Macet Berkarya, Lagu Lesti Kejora Insan Biasa Trending No 1, Berikut Liriknya yang Dalem Banget

Lebih lanjut, Hujra mengungkap bahwa hubungan spesial korban dengan istri Suhendi telah berlangsung selama delapan bulan.

"Kami temukan penyidikan hubungan antara istri tersangka dengan korban berlangsung lebih dari delapan bulan," ujarnya.

Hujra menjelaskan, menurut pengakuan Suhendi, ia pernah memperingati hubungan terlarang itu ke istrinya dan korban.

Ketiganya telah melakukan musyawarah, tetapi istri Suhendi dan korban masih melanjutkan hubungan mereka.

Baca Juga: Terdesak Kebutuhan : Pantau Keuangan dan Asmara Zodiak Sagitarius, Gemini, Scorpio, Hari Ini Jumat 17 Maret

"Namun atas permasalahan tersebut telah diselesaikan secara musyawarah namun ternyata kejadian kedekatan istri tersangka dengan korban masih berlanjut sampai kejadian penyuntikan itu," jelas Hujra.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X