Pertemuan Internal dengan PM Singapura, Presiden Joko Widodo Apresiasi Dukungan untuk Proyek IKN

SINGAPURA, suaramerdeka.com – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Singapura dalam rangka Leaders’ Retreat di kantor Perdana Menteri Singapura.

Leaders’ Retreat adalah pertemuan rutin tahunan Indonesia dan Singapura, yang penyelenggaraannya dilaksanakan bergantian di kedua negara setiap tahun.

Kedatangan Presiden Joko Widodo disambut Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, seperti dikatakan dalam postingan Instagram Presiden @jokowi.

Baca Juga: Sulit Percaya, Perlu Bersimpati: Kata Cinta Zodiak, Cancer, Pisces, Sagitarius Jumat 17 Maret 2023

“Tiba di Istana Kepresidenan Singapura dan disambut langsung Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Kami memperkenalkan anggota delegasi masing-masing,” demikian bunyi tulisan tersebut.

“Saya dan PM Lee kemudian menuju ke Kantor Perdana Menteri untuk melakukan pertemuan informal pada hari ini,” jelas Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong sebelumnya telah bertemu satu tahun yang lalu dalam pertemuan tahunan di Bintan, Kepulauan Riau.

Baca Juga: Manchester United Lolos ke Perempat Final Liga Europa, Kalahkan Real Betis 1-0

Dalam pidato sambutan Perdana Menteri Lee menyampaikan dukungan dan rasa senangnya terhadap proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sekarang tengah dalam proses pembangunan.

"Presiden Joko Widodo dan saya membahas proyek Ibu Kota Nusantara secara panjang lebar dan visinya, sebagai prioritas utama bagi presiden dan Indonesia," kata PM Lee.

“Singapura dengan senang hati mendukung visi Presiden Joko Widodo yang akan kami sumbangkan untuk berbagi pengetahuan,” jelas PM Lee Hsien Loong.

Baca Juga: Kalahkan Freiburg 2-0, Juventus Maju ke Perempat Final Liga Europa

Presiden Joko Widodo menanggapi dukungan Singapura dengan menyampaikan apresiasi terhadap investasi Singapura di Indonesia.

"Investasi Singapura di tanah air telah meningkat lebih dari 40 persen dan volume perdagangan kami telah meningkat sebesar 25 persen," tambahnya.

Presiden juga menyampaikan bentuk penguatan kerjasama antar kedua negara dengan perjanjian-perjanjian di berbagai bidang seperti politik, hukum, keamanan, sumber daya manusia dan teknologi.