Tidak Salahkan Penduduk Plumpang, Pengamat UGM Soroti Ini dari Pertamina: Pindahkan Depo Segera

- Senin, 6 Maret 2023 | 22:02 WIB
Potret kebakaran depo Pertamina Plumpang pada Jumat 3 Maret 2023 di Jalan Tanah Merah Bawah, Rt 012/09 Koja,  Jakarta Utara. (Foto: Instagram/humasjakfire)
Potret kebakaran depo Pertamina Plumpang pada Jumat 3 Maret 2023 di Jalan Tanah Merah Bawah, Rt 012/09 Koja, Jakarta Utara. (Foto: Instagram/humasjakfire)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kebakaran dahsyat terjadi di depo milik Pertamina yang berada di Plumpang Jakarta pada Jum’at 3 Maret 2023.

Api dengan cepat merembet ke rumah-rumah penduduk yang ada di Tanah Merah berdekatan dengan Depo Pertamina Plumpang.

Butuh waktu enam jam dan 250 personil anggota damkar dikerahkan untuk bisa menaklukan api yang menyapu habis Depo Pertamina ini.

Baca Juga: Terungkap, Rahasia Agar Daun Tanaman Aglonema Terlihat Besar, Ini Bahan yang Dibutuhkan...

Akibat kejadian tersebut 19 orang dinyatakan meninggal dunia, 50 luka-luka, dan ratusan orang lainnya mengungsi.

Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi kebakaran pada Minggu 5 Maret 2023 ditemani dengan menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.

Jokowi meminta kepada keduanya untuk segera mencarikan solusi karena Depo Pertamina Plumpang ini adalah zona berbahaya dan tidak bisa untuk ditinggali.

Baca Juga: Mau Menjadikan Tanaman Aglonema Suksom Jaipong Beranak, Ikuti Langkah Berikut Ini

Dihadapkan dengan kenyataan itu, hanya ada dua solusi yang bisa dijadikan pilihan.

Solusi pertama dengan relokasi Depo Pertamina Plumpang atau relokasi warga secara cepat dan tepat.

Mengenai pandangan tersebut, Dr. Fahmy Radhi, MBA yang merupakan pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada mengemukakan pendapatnya.

Baca Juga: 3 Cara Menumbuhkembangkan Tanaman Aglonema dengan Bawang Merah, Cukup Dua Siung Saja

Fahmy mengamati, proses pengambilan keputusan dari insiden kebakaran ini, hampir semua berpendapat bahwa jatuhnya korban adalah kesalahan penduduk yang tinggal di daerah buffer zone yang diklaim milik Pertamina.

Ia merasa, tidak ada yang mempertanyakan mengapa kebakaran hebat bisa terjadi di Depo Pertamina Plumpang tersebut.

“Tentunya kalau kebakaran itu tidak terjadi maka tidak ada korban berjatuhan. Faktanya, kebakaran itu berawal dari Depo Pertamina Plumpang yang menyambar sejumlah rumah penduduk,” kata Dr.Fahmy, dikutip dari laman resmi UGM.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X