Rakornas Penanggulangan Bencana, Presiden Joko Widodo: Kita Masih Abai, Siaga dan Waspada Jadi Kunci

- Jumat, 3 Maret 2023 | 11:00 WIB
Presiden Joko Widodo membuka Rakornas PB di JIExpo Hall, Kamis 2 Maret 2023. (Kanal YouTube BNPB)
Presiden Joko Widodo membuka Rakornas PB di JIExpo Hall, Kamis 2 Maret 2023. (Kanal YouTube BNPB)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana atau Rakornas PB digelar pada Kamis 2 Maret 2023.

Bertempat di Jakarta International Expo Hall, Rakornas PB dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam Rakornas PB, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa saat ini dunia internasional tidak hanya khawatir akan bencana alam yang terjadi namun juga perubahan iklim.

Baca Juga: Putus dari Thariq Dikaitkan dengan Keluarga Halilintar, Fuji: Aku Tuh Udah Jelasin Berkali-kali

"Perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam naik drastis, dan Indonesia menempati 3 teratas rawan bencana," terangnya.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo menyatakan, pada tahun 2022 terjadi kenaikan drastis angka bencana daripada tahun 2010.

Di mana presentase kenaikan tersebut mencapai 81 persen.

Baca Juga: Cerita Awal Dekat dengan Thariq hingga Pacaran, Fuji: Aku Serba Salah, Maju Kena Mundur Kena

Untuk mengantisipasi lebih baik, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar nantinya seluruh komponen mampu bekerja sama dalam upaya penanggulangan bencana khususnya pada saat pra dan pasca bencana.

Presiden Joko Widodo menjelaskan, berdasarkan pengalaman yang sudah ada, penanganan bencana selalu terfokus pada masa tanggap darurat.

"Oleh sebab itu siaga dan waspada itu menjadi kunci, baik tahap pra, tanggap, maupun pasca semua harus disiapkan semua harus dikelola dengan baik," ucap Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Berita Ekonomi Jumat 3 Maret 2023: Harga Emas di Pegadaian Naik Lagi, untuk Pecahan Besar, Berapa?

Banyak yang abai terhadap fase pra dan pasca padahal adanya fase tersebut membuat masyarakat jauh lebih bisa bersiap menghadapi bencana.

"Yang pertama itu peringatan dini, kita sering terlambat, kedua mengedukasi masyarakat harus dilakukan, skenario harus disiapkan," jelasnya.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menuturkan, pameran industrialisasi tersebut berkaitan dengan produksi dalam negeri peralatan penanggulangan bencana, yang nantinya diharapkan menjadi pemantik awal.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X