SUARAMERDEKA.COM - Penyakit difteri merenggut 7 warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Akhir Februari 2023 ini.
Kasus positif juga bertambah menjadi 10 orang, 9 diantaranya masih dirawat secara intensif.
Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris Dinkes Kab Garut, Leli Yuliani pada wartawan.
"Positif 10 orang, 9 dari Sukahurip satu dari Tarogong," ungkapnya.
Meski dirawat secara intensif, kondisi pasien berangsur membaik.
Atas kondisi ini, Pemdakab Garut menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Sudah dinyatakan KLB, jadi saya sudah tandatangani bahwa difteri di Kabupaten Garut dinyatakan kejadian luar biasa," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan di laman Jabarprov.
Dilansir dari YouTube Kata Dokter, difteri adalah infeksi bakteri pada hidung dan tenggorokan.
Baca Juga: Eko Patrio Memiliki Rumah yang Fantastis, Senilai 150 Milliar Rupiah, WC-nya Bisa Buka Nutup Sendiri
Penyakit ini ditandai dengan selaput tipis berwarna abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel penderita.
"Difteri ini merupakan penyakit menular yang bisa mengancam nyawa," kata dr. Hekal Anshari, M.Biomed (AAM).
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae.
Bakteri ini dapat menyebarkan racun yang dapat mengalir ke pembuluh darah yang dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ.
Artikel Terkait
Cegah Difteri Meluas, Dinas Kesehatan Terapkan ORI
Tiga Kelurahan Rawan Penyakit Difteri
Cegah Penyebaran Difteri, Anak-anak Genuksari DiimunisasiĀ
Menkes Ingatkan Orangtua Imunisasi Lengkap Anaknya untuk Cegah Difteri
Cegah Difteri, Menkes Ingatkan Orangtua Imunisasi Lengkap Anaknya
Cegah Difteri, Menkes Imbau Orang tua Beri Imunisasi LengkapĀ
Anggota Koramil Dukun Dampingi Imunisasi Difteri dan Tetanus