Resmi Masuk Lapas, Bharada Eliezer Tempati Kamar Khusus, Diistimewakan karena Justice Collaborator?

JAKARTA, suaramerdeka.com - Bharada Richard Eliezer atau yang akrab disapa Bharada Eliezer resmi ditahan hari ini di Lapas Salemba, Jakarta Pusat. Bharada Eliezer akan menempati kamar khusus.

Diungkapkan Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, pihaknya telah menyiapkan kamar khusus bagi Bharada Eliezer.

"Ada kamar khusus untuk Bharada Eliezer. Nanti kita lihat bagaimana rekomendasi dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)," ungkap Ibnu Chuldun, seperti dikutip dari TVonenews, Senin (27/2/2023).

Baca Juga: Sidang Kode Etik Polri Bharada Richard Eliezer, Saksi Ferdy Sambo Cs Batal Hadir

Pertimbangan pemberian kamar khusus bagi Bharada Eliezer bukan tanpa sebab.

Hal ini karena Bharada Eliezer merupakan justice collaborator, sehingga harus mendapatkan perlindungan dan pendampingan dari LPSK.

"Ketika kami terima surat dari LPSK, kita akan ambil langkah-langkah dan biasanya itu bukan hanya lapas dan kanwil saja tapi nantinya juga ada pendampingan dari LPSK," ujarnya.

Kondisi kamar khusus Bharada E juga akan dilihat sebagai prosedur tetap (protap) oleh LPSK.

"Selama ini kita sudah bekerjasama baik dengan LPSK," kata Ibnu.

Baca Juga: Tetap di Polri, Karir Richard Eliezer Diterawang Tak Akan Cemerlang

Protap ini dijalankan karena petugas LPSK tidak akan selalu mendampingi Bharada Eliezer selama di dalam Lapas karena hal itu merupakan tanggung jawab petugas lapas.

"Kalau LPSK mau datang, mungkin cuma awasi saja atau kunjungan saja. Tapi menjadi tugas, kewenangan dan tanggung jawab dari petugas Lapas Salemba untuk menjaga warga binaan, termasuk Bharada Eliezer," tuturnya dikutip dari TVonenews.

Sebelum menemoati kamar khusus, Bharada Eliezer akan menempati blok masa pengenalan lingkungan lapas.

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kajari) Syarief Sulaeman Nahdi mengawal proses eksekusi Bhadara Eliezer dari Rutan Bareskrim menuju Lapas Salemba, Jakarta Pusat.

Menuju lapas Salemba, Bharada Eliezer menumpang mobil tahanan Kejari Jakarta Selatan yang diiring dengan mobil LPSK di belakangnya.