THE Rolling Stones langsung mengisi halaman muka surat kabar. Mereka sempat tampil sepanggung dengan The Holies pada tanggal 13 Juli 1963 di Outlook Club kawasan Middlesbrough. Bahkan sempat tour keliling Inggris bersama The Everly Brothers dan Little Richard dalam tour musim semi di tahun 1963. Tak lama kemudian menyusul singel kedua mereka berjudul “I Wanna Be Your Man”. Singel ini merupakan pemberian The Beatles, sebagai karya Lennon/ Mc Cartney. Sebelumnya, The Beatles
merekam lagu “I Wanna Be Your Man” dalam album With The Beatles (1963) lewat vokal Ringo Star. The Beatles merekam lagu ini dalam birama 2/4 mid tempo. Sedangkan The Rolling Stones merekam lagu ini dalam irama rock up tempo. Singel kedua ini mampu menduduki posisi ke-12 di Inggris.
Baca juga: The Rolling Stones (1), Persahabatan Jagger-Richard dan Jones
Singel ketiga mereka, dirilis pada bulan Februari 1964. Singel “Not Fade Away” milik Buddy Holly yang berirama funk bit mid tempo dan dihiasi permainan harmonika dari Brian Jones. Belakangan lagu ini, gaya musiknya diikuti oleh band asal Bandung, The Changcutters dalam lagu “Pria Idaman Wanita”. Singel ini mampu menduduki posisi ke-3 di Inggris. Akhirnya, album mereka pertama berjudul : The Rolling Stones dirilis pada tahun 1964. Sementara di Amerika, album ini berjudul England’s Newest Hit Makers. Album ini mayoritas berisi lagu-lagu cover version, kecuali satu lagu karya Jagger dan Keith Richards berjudul “Tell Me (You’re Coming Back)”.
Sebuah pengalaman pahit, dialami mereka saat menggelar tour pertama di Amerika di bulan Juni 1964. Jadi bukan Cuma The Beatles yang pernah dipermalukan di Amerika. Tetapi juga The Rolling Stones. Menurut Bill Wyman, mereka tersinggung dengan ulah banyolan Dean Martin dalam sebuah show di TV. Terutama ketika Martin mengejek potongan rambut mereka dan kinerja mereka. Tetapi dibalik kekesalan itu, mereka bisa bertemu dengan Muddy Waters dan di Chess Studio merekam singel “Its All Over Now”.
Mereka terus melakukan tour. Kali ini ke Scheveningen – Nederlands pada tanggal 8 Agustus 1964. Konser selama 15 menit itu memicu kerusuhan, terutama dari para penonton yang ternyata Stones Mania. Polisi yang berjaga-jaga, tidak mampu membendung penonton yang ingin dari dekat menyaksikan konser The Rolling Stones. Selama tour itu, mereka merekam materi baru. Album kedua mereka berjudul 12x 5 dirilis hanya di Amerika Serikat di bulan Oktober 1964.

Mereka juga merilis singel "Time is On My Side" sebenarnya, bukan lagu karya orisinil The Rolling Stones. lagu ini ditulis oleh Jerry Ragovoy dan liriknya ditulis oleh Jimmy Norman. Kali pertama direkam oleh pemain trombone musik jazz Kai Winding bersama orchestranya di tahun 1963. Kemudian penyanyi soul Irma Thomas membawakan lagu ini di tahun 1963. The Rolling Stones merekam lagu ini dalam sebuah singel yang berdampingan dengan "Congratulations" karya Mick Jagger / Keith Richard, tanggal 24 Juni 1964 dan dirilis pada bulan September 1964.
Menyusul kemudian singel yang merupakan lagu cover version dari Willie Dixon berjudul “Little Red Rooster” bersanding dengan “Off The Hook karya Nanker Phelge pada bulan November 1964. Singel ini menduduki posisi pertama di Inggris. Sementara di Amerika, singel ini menjadi satu dengan “Heart of Stone” yang berbirama ¾ serta singel “What A Shame” pada bulan Desember 1964. Singel ini di Amerika, menduduki posisi ke-19. Memasuki bulan Januari 1965, mereka merilis album The Rolling Stones No. 2.
Album ini menduduki posisi pertama di Inggris. Sedangkan di Amerika, album ini dirilis bulan Februari 1965 dengan judul The Rolling Stones Now! Album ini di Amerika, menduduki posisi ke-5. Pada bulan Januari – Februari 1965, mereka harus tampil dalam 34 show di hadapan 10 ribu orang di Australia dan Selandia Baru.
Jagger dan Keith sendiri terus merilis karya mereka. Satu lagu berbirama 2/4 mid tempo “The Last Time” dirilis di Inggris dan menduduki posisi puncak pada bulan Februari 1965. Bahkan kerjasama Jagger dan Keith terus berlanjut, hingga mereka dijuluki sebagai motor grup. Suatu ketika, saat mereka menggelar tour musim panas di bulan Mei 1965 di Amerika. Keith tampak kelelahan di kamar hotelnya. Dia menyalakan tape kecil sembari memencet tombol play dan record. Keith lalu memainkan gitar barang sebentar lalu tertidur. Keesokan harinya, dia terbangun dan melihat kaset untuk yang merekam suaranya di tape telah berada di ujung. Keith lalu merewind kaset itu dari awal. Saat menyimak rekamannnya, tiba-tiba dia menemukan gumamannya : I can’t get no/ satisfaction…. Sisanya, adalah suara dengkurnya. Keith pun menunjukkan rekaman itu ke Jagger. Saat itu pula Jagger langsung menulis liriknya di tepi kolam renang hotel tempat mereka menginap. Menurut Jagger, lirik lagu itu merupakan ungkapan dia tentang Amerika dan remajanya.
Mereka lalu merekam lagu itu. Namun hasilnya, kurang memuaskan. Saat di RCA, mereka merekamnya kembali bersama 7 lagu baru. Praktis mereka merekam lagu dari pukul 10 pagi hingga 2 malam dini hari. Singel “Satisfaction” dirilis pada bulan Juni 1965 dan menduduki posisi puncak selama empat minggu. lagu itu dibuka dengan rif-rif gitar yang dimainkan Keith sepanjang 2 bar diiringi hentakan hustle non hit hat mid tempo dari Charlie dan pada bar ke-2, Bill menyambut dengan dentaman bas dalam nada yang sama dengan rif gitar Keith. Saat Jagger mulai masuk ke bagian verse dan reffrain, irama berubah menjadi
rock up tempo.
Album Out Of Our Heads, menyusul dirilis di Amerika pada bulan Juli 1965. Sementara di Inggris dirilis pada bulan September 1965. Album ini berhasil menduduki posisi pertama di Amerika. Lalu pada musim semi tahun 1965, singel “Get off of My Cloud” dirilis. lagu ini bercirikan permainan snare drum Charlie yang berselingan dengan hentakan rock mid tempo. Kemudian gaya musik ini diikuti The Changcutters dari Bandung dalam lagu “Senandung Persahabatan”. Menutup akhir tahun 1965, di Amerika mereka merilis album December’s Children.
Meski tidak kebagian rilis album December’s Children, namun Inggris boleh merasa senang karena The Rolling Stones merilis album Aftermath pada musim gugur di tahun 1966. Album ini menduduki posisi puncak di Inggris. Sedangkan di Amerika Serikat menduduki posisi ke-2. Pada album ini, Brian Jones mulai memainkan alat musik sitar India, terutama pada lagu “Paint it Black”. Lalu pada lagu “Lady Jane”, Brian Jones memainkan alat musik dulcimer, sebuah alat musik petik yang mirip kecapi. Serta pada lagu “Under My Thumb” yang berirama soul, Brian Jones memainkan marimba. Album ini juga memuat lagu berdurasi panjang 12 menit berjudul “Going Home”.