Koes Plus (3), Merambah All Genre

- Minggu, 19 April 2020 | 12:00 WIB
Koes Plus (istimewa)
Koes Plus (istimewa)

MINGGU sebelumnya telah dibahas sejarah berdirinya grup Koes Plus dari tahun 1969, merilis album pertama tetapi ditolak awalnya oleh sejumlah toko rekaman musik, sampai akhirnya mereka sukses dan menjadi band panutan grup-grup band lainnya. Bahkan kehadiran band-band lainnya dianggap Koes Plus bukan sebagai pesaing, walau pada saat itu, sejumlah musisi band selalu mengumbar tantangan duel di atas panggung. Pada masa itu di awal tahun 1970-an hingga pertengahan, era duel meet di atas panggung adalah hal lazim bagi band-band papan atas atau band-band kelas dua termasuk band-band amatiran.

Baca juga: Koes Plus (1), Optimisme Tony Koeswoyo di Masa Berat

Koes Plus (2), Eskpresi Total dengan Karya Sendiri

Koes Plus (4 - Habis), Akhirnya Tinggal Nama

Tantangan duel meet ini justru menjadi santapan lezat para jurnalis media untuk menuliskan berita aksi panggungnya. Walau kadang-kadang ada tantangan duel meet di atas panggung yang tidak ditanggapi oleh band yang ditantang. Atau bisa juga si penantang justru batal tampil dengan alasan lain. Tantangan-tantangan duel meet itu ibarat berita sensasi yang sengaja dihembuskan oleh sejumlah musisi. Umumnya mereka ingin mengetahui seberapa besar kemampuan di atas panggung. Bukan cuma jago kandang di bilik rekaman yang kadang diwarnai tipuan soal penataan sound.

Meski sempat ditantang duel meet, toh kreativitas Koes Plus tak redup. Mereka terus merilis album-albumnya. Tahun 1970-1976, bisa dikatakan sebagai tahun kejayaan Koes Plus. Mereka juga merilis serial album Nusantara yang dilakukan sejak tahun 1972.

Selain merilis album-albumnya, Koes Plus juga merambah segala jenis musik. Jadi tidak terpaku pada satu atau dua warna musik, pop atau rock n roll. Tetapi juga musik pop melayu yang merupakan interpretasi mereka terhadap musik pop dangdut. Pada masa itu di tahun 1970-an, sebutan musik dangdut belum begitu marak. Sejumlah rekaman musik dangdut umumnya menggunakan istilah irama melayu atau pop melayu. Bahkan hingga kini belum pernah ada istilah orkes dangdut, lantaran semenjak dulu yang ada justru orkes melayu (OM).

-
Koes Plus di masa jayanya tahun 1970-an. (istimewa)

Nah, kembali ke Koes Plus yang menjamah musik pop melayu, konon karena mereka tertarik dengan rekaman string orchestra musik melayu yang terdapat dalam rekaman album-album Elvi Sukaesih dan juga Mochtar Embut. Ini seperti yang disampaikan Tony Koeswoyo saat diwawancarai majalah Aktuil di tahun 1974. Tony sendiri menambahkan alasan lain Koes Plus memainkan pop melayu karena pasaran piringan hitam album pop melayu justru lebih laris ketimbang pasaran piringan hitam album musik pop.

Jika menyimak musik pop melayu hasil racikan Koes Plus, jangan samakan dengan racikan musik melayu khas Soneta Grup nya Rhoma Irama. Musik pop melayu khas Koes Plus justru hanya mengandalkan permainan bongo Murry, tanpa ada suara alat musik lainnya. Cukup sederhana sekali seperti yang tertuang dalam lagu "Cinta Mulia" misalnya.

Selain memainkan pop melayu, Koes Plus juga memainkan musik pop keroncong yang mengandalkan dentaman bas Yok serta permainan rhytm gitar Yon. Sama sekali tanpa sound alat musik cak dan cuk, juga bas contra. Tak ketinggalan mereka juga merekam lagu-lagu pop Jawa, pop anak-anak, qasidah album, hingga album-album Natal.

Sebenarnya bukan cuma Koes Plus yang bermain di semua wilayah musik hingga merekam album-album dengan aneka macam musik. Pada masa itu, pihak label rekaman meminta artis yang bernaung di bawahnya untuk merekam album-album dengan aneka warna musik. Namun yang dilakukan oleh musisi atau penyanyi lain justru mayoritas adalah pop melayu. Contoh: D'Loyd yang justru lebih dulu memainkan musik pop melayu, juga The Mercys, Panbers, Bimbo & Iin, Favourites, dan lain-lain.

Tetapi yang bertahan cukup lama dengan tradisi merilis album all genre justru Koes Plus, walau akhirnya hanya sebatas pop melayu dan pop Jawa. Bahkan ketika grup ini sudah ditinggal wafat Tony Koeswoyo di tahun 1987. (Bersambung)

 

 

Halaman:

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Kabar Duka, Musisi Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia

Kamis, 16 Maret 2023 | 02:11 WIB
X