SEMARANG, suaramerdeka.com - Inilah sepuluh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dibidang kuliner khas Semarang yang terpilih melalui program Madhang yang digawangi oleh Sampoerna Untuk Indonesia yang bekerjasama dengan Yayasan Business and Export Development Organization (BEDO). Setelah para pelaku UKM kuliner rumahan megikuti pelatihan selama enam bulan, maka UKM semakin dikenal karena cita rasanya yang lezat. Berikut adalah lima UKM kuliner kota semarang yang terpilih dalam program Madhang, yang terkenal karena kelezatannya, disamping ada lagi lima kuliner khas kota semarang lainnya. Selamat mencoba dan berekspoler dengan kuliner yang tentunya, yummy ini.

1.Ndas Manyung ''Warung Kamu''
Sebagai Kota Pesisir, Semarang kaya akan hasil ikan lautnya. Salah satu jenis ikan yang sangat familiar bagi warga kota semarang adalah ikan manyung. ''Warung Kamu'' milik Sunarni, berlokasi di Pusat Jajan Jolotundo, (sekitar MAJT) mengolah kepala atau ndas manyung menjadi kuliner yang nikmat. Rasa pedas, bumbu yang orisinil dan dipadu manyung segar, membangkitkan selera kuliner. Apalagi diolah dengan rempah tanpa MSG yang pas, serta kepala manyung yang dikukus lebih dahulu membuat ndas manyung ''Warung Kamu'' luar biasa nikmat saat di santap makan siang. Seporsi besar ndas manyung bisa untuk 2 orang, hanya di banderol Rp 35 ribu. Dan porsi kecil Rp 20 ribu. Yang membedakan dan istimewa ndas manyung disini, hanya dimasak saat pembeli pesan.
.jpg)
2. Ganjel Rel Masjuki
Namanya mungkin aneh, Ganjel Rel!, dalam bahasa Jawa artinya kayu pangganjal rel kereta api. Tapi di Semarang, ganjel rel jadi adalah nama penganan atau roti yang ngangeni. Inilah roti khas Semarang, yang sudah ada sejak zaman Belanda. Ganjel rel terbuat dari campuran tepung terigu, gula jawa, telur dan rempah, dengan ditaburi wijen diatasnya, serta dipanggang dalam suhu tertentu. Menjadikan ganjel rel tak kalah lezat dengan roti modern lainnya. Salah satu UKM kuliner yang menghasilkan ganjel rel yang lezat adalah roti Ganjel Rel Masjuki. Kelezatan roti ganjel rel Masjuki, membuat pemiliknya Aunil Masjuki dipercaya Pemkot Semarang, selalu menyediakan 'ganjel rel' setiap tradisi Dugderan. Ganjel Rel Masjuki terus berinovasi. ''Selalu berinovasi membuat ganjel rel Masjuki dapat diterima baik kalangan manula yang tetap ingin bernostalgia dengan roti kenangan, serta kaum milinial atau anak muda dengan tekstur dan topping wijen kuenya,'' kata Aunil Masjuki.

3. Lumpia Cik Renren
Lumpia, boleh jadi anda sudah sangat familiar dengan kuliner yang berbahan dasar rebung, daging ayam, udang ebi dan telur yang di bungkus dengan kulit lumpia ini dan biasanya di santap bersama sausnya yang khas. Banyak perajin kuliner Lumpia kota semarang. Namun satu yang terkenal karena kelezatan dan rasanya yang crispy adalah produksi Iwan Permana, dengan brand ''Lumpia Cik Renren''. Pengolahan yang tepat, membuat lumpia produknya terasa lebih renyah saat di santap. Bahkan dia berani menjamin produknya bertahan dengan baik. Bertahan sampai 30 jam. Tentunya memudahkan jika dikirim ke luar Semarang. ''Kalau kondisinya diterima tidak bagus kurang dari 30 jam, saya ganti yang baru,'' promo Iwan Permana. Baginya, kepuasan tidak hanya soal rasa, tapi jaminan kepercayaan kepada pembeli untuk mendapatkan produk yang diinginkan merupakan prioritas. Jadi, ''Lumpia Cik Renren'' bisa sebagai pilihan yang tepat oleh-oleh khas Semarang.

4. Blenyik Ami
Nama kuliner yang satu ini mungkin terasa aneh di telinga kita, Blenyik! Tapi bagi warga pesisir seperti Semarang, Blenyik adalah makanan khas yang kaya akan protein. Berbahan dasar ikan teri nasi hasil tangkapan nelayan yang masih segar, membuat blenyik menjadi santapan favorit warga pesisir seperti Cirebon, Kendal, Jepara, Rembang termasuk Semarang.
Adalah Dimas Satrio, pelaku UKM kuliner di Semarang yang memproduksi kudapan spesial ini dengan brand ''Blenyik Ami''. Digoreng dengan baluran telur, ''Blenyik Ami'' akan semakin terasa gurih. Kelembutan tekstur dalamnya bila dibelah setelah digoreng akan terlihat teri nasi utuh. Adonan blenyik tanpa campuran ikan lain selain teri, membuat Dimas menjamin produknya akan membawa rasa nostalgia ,dimasa lampau menikmati blenyik dengan nasi hangat dan sambal terasi bersama keluarga tercinta.

5. Bandeng Presto Qina
Lumpia dan Bandeng presto adalah dua dari sekian banyak kuliner khas kota semarang yang sudah tersohor karena rasanya yang juara. Tidak sulit mencari olahan bandeng presto. Karena hampir di setiap sudut kota, mulai dari warung kecil hingga pusat oleh-oleh menyediakannya. Salah satunya adalah bandeng presto produk Qina, asli Semarang. Dibuat oleh Parasanty Legita Caprina Janelti. Perempuan yang akrab di sapa Santy ini memilih menggunakan bandeng segar yang diambil dari petani bandeng. Di balut rempah rempah pilihan asli tanpa MSG, membuat produknya memiliki rasa champion. Tidak hanya bandeng presto, produk bandeng Qina memiliki beberapa varian rasa dan olahan lain. Yakni Pepes bandeng presto, otak- otak bandeng, abon bandeng, pastel abon bandeng dan botok bandeng presto yang tentu maknyuuss rasanya.
Sedangkan lima kuliner khas kota semarang yang wajib dicoba adalah
1.Tahu Gimbal