Penggunaan Herbal untuk Pengobatan Hewan Ruminansia Meningkat

Red
- Senin, 9 Maret 2020 | 13:29 WIB
Foto: suaramerdeka.com / dok
Foto: suaramerdeka.com / dok

SEMARANG, suaramerdeka.com - Saat ini penggunaan obat farmasetik, terutama antibiotik pada ternak sangat dibatasi. Dengan adanya kajian tentang residu dan resistensi, tren penggunaan herbal di pengobatan pada hewan ruminansia semakin meningkat.

Drh Mukhlas Yasi Alamsyah, penyelia PT Eka Farma Semarang, sebuah perusahaan produsen obat dan pakan hewan pertama di Indonesia mengatakan, hal itu dalam Bincang Hewan Sehat Senin (9/3).

Menurut Mukhlas lulusan FKH Universitas Airlangga Surabaya ini, hal itu bisa terjadi karena selain alasan praktis, mudah didapat, harga lebih murah, tapi juga khasiat herbal Indonesia sudah teruji untuk pengobatan.

"Selama ini telah banyak perusahaan penyedia obat hewan sudah membatasi penggunaan antibiotik pada hewan ruminansia dan lebih menggunakan herbal sebagai cara pengobatan holistik sehingga kesembuhan lebih tinggi. Jadi kami di PT Eka Farma lebih dari 50 persen untuk produk ruminansia, menggunakan herbal Indonesia sebagai bahan obatnya," kata dia.

Sementara itu, pada era industri 4.0, kata Mukhlas, peternak tradisional mengalami perubahan tingkah laku, terutama dalam penggunaan internet untuk menghubungi dokter hewan atau pun update info tentang peternakan, lewat aplikasi atau web untuk informasi pemahaman penggunaan herbal.

Editor: Andika

Tags

Terkini

Makan Manis Bikin Sugar Rush? Mitos Atau Bukan?

Kamis, 1 Juni 2023 | 07:27 WIB
X