KLATEN, suaramerdeka.com - Polisi masih menyelidiki siapa pelaku yang menempel tulisan pada selebaran 'Dipaksa sehat di Negara Sakit'. Selebaran tersebut tertempel di sejumlah titik-titik strategis di Kabupaten Klaten.
Tak hanya itu, selebaran lain bernada sindiran terhadap kebijakan perpanjangan PPKM juga menyentil para politisi, di antaranya, 'COVID Belum selesai 2024 sudah mulai, fixxx ! COVID-19 syarat kampanye yang akan mengakhiri penderitaan rakyat'.
Belum diketahui identitas pelaku yang menempel sindiran terhadap pemerintah tersebut.
Baca Juga: Ini Cara Aman Bekerja di Kantor, Cegah Risiko Tertular Covid-19
AKP Sugeng Handoko selaku Kapolsek Klaten Utara, menjelaskan saat ini pihaknya telah melepaskan selebaran-selebaran tersebut.
"Kemarin sudah kita lepaskan, kurang lebih ada sekitar 14 lembar selebaran yang seperti itu. tulisannya sama semua," jelasnya.
Poster tersebut ditemukan di sejumlah tempat umum, di sekitar GOR Gelarsena, Kantor PMI, dan Taman Lampion.
Baca Juga: Fanbase Leslar Lovers World Raih Rekor MURI, Donasi Terbanyak Rp700 Juta, Warganet: Keren Banget!
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan terkait hal ini.
"Saat ini Polri, dalam hal ini Polres Klaten sedang melakukan penyelidikan terhadap selebaran-selebaran yang ada di wilayah Klaten, terkait perpanjangan PPKM," kata Eko dalam keterangannya, Rabu (18/8).
Artikel Terkait
Warga Boyolali Kota Dihebohkan Selebaran yang Desak Tutup Judi dan Prostitusi di Singkil
Program Kampus Mengajar, Mahasiswa Percantik Tembok SD Kalimati 02 Brebes dengan Mural
Heboh Mural Mirip Jokowi di Tangerang, Jimly Asshiddiqie: Lambang Negara itu Garuda Pancasila
Mural-Mural Tempo Dulu, Aspirasi Usai Kemerdekaan RI
Muncul Mural Mirip Presiden Joko Widodo, Pengamat: Harus Dimaknai Sebagai Kritik Sosial