Dispuspa-TP PKK Kab Magelang Gelar Pelatihan Adiwacana, Kepala Dispuspa: Literasi Tidak Cuma Membaca Abjad

- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 12:32 WIB

MAGELANG, suaramerdeka.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang dan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Magelang mengadakan pelatihan adiwacana (public speaking) untuk masyarakat umum secara daring dan luring baru-baru ini.

pelatihan merupakan bagian dari program MACAK (Magelang Membaca untuk Kesejahteraan) dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Neng Agung Santika, seorang pembicara publik di Magelang, menjadi narasumber utama dalam pelatihan ini.

Baca Juga: Manajer PLN UPT Purwokerto Resmikan Taman Edukasi Ketapang, Jadi Sarana Pendidikan Pengelolaan Sampah

Sedikitnya 20 peserta hadir langsung di Graha Seba Pustaka Dispuspa.

Mereka ada yang PNS, guru, pegawai swasta dan mahasiswa.

Sedangkan peserta lain bisa menyimak lewat aplikasi Zoom atau akun Youtube Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang.

Baca Juga: Ekonomi Masyarakat Kian Terpuruk, Serikat Buruh DIY Minta PPKM Tidak Diperpanjang

Dalam sambutannya, Kepala Dispuspa Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi mengatakan, literasi tidak lagi terbatas pada pengenalan membaca abjad dan angka saja, tetapi diperluas dengan pengenalan kemampuan kognitif yang mampu mendorong orang melakukan kegiatan ekonomi produktif.

"Kami fasilitasi kegiatan pelatihan public speaking dengan harapan dapat  meningkatkan wawasan dan kemandirian bagi peserta pelatihan,  menumbuhkembangkan potensi dan kemampuan peserta, meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya, Rabu, 18 Agustus 2021.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Magelang, Christanti Handayani menyebut, meski pandemi Covid-19 belum reda, kita harus selalu kreatif dalam belajar, berkarya, dan mengembangkan diri.

Salah satunya lewat pelatihan adiwacana ini agar seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Bunda Literasi Kabupaten Magelang tersebut juga menambahkan ketika seseorang bisa menyampaikan pesan dengan cara dan bahasa yang baik, pendengar atau penerima pesan bisa memahaminya secara baik dan efektif.

"Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat yang luas untuk kita dan setelah ini bapak ibu bisa memberdayakan masyarakat sehingga hasil yang dimiliki akan memberikan manfaat," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Terkini

X