YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Menjelang pelaksanaan Pemilu bulan April 2019, suhu politik di berbagai daerah di tanah air khususnya di Yogyakarta makin memanas. Untuk mendinginkan suhu tersebut, Emha Ainun Nadjib, Ebiet G Ade, The Rain, OM Wawes dan Busro Muqodas siap tampil tampil pada Indonesia Bersyukur di Monumen Serangan Umum 1 Maret atau titik nol Yogyakarta, Minggu (17/3).
Perhelatan akbar tersebut digelar alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Semua yang tampil merupakan alumni sekolahan tersebut, termasuk budayawan Emha Ainun Nadjib, Ebiet G Ade, The Raint, Eros Shella On 7, Busro Muqodas, OM Wawe dan banyak lagi lainnya.
''Mereka yang tampil seluruhnya alumni SMA Muhi (Muhammadiyah 1) Yogyakarta,'' ujar Mahyudin Al Mudra, Ketua Alumni SMA Muhi di Yogyakarta, kemarin.
''Kegiatan ini murni dari alumni dan tidak ada kaitannya dengan politik. Kami hanya ingin menjelang Pemilu suhu politik biar terasa dingin,'' imbuhnya.
Menurut Ketua Alumni Muhi Mahyudin Al Mudra, agenda ini merupakan agenda tasyakuran. Kebetulan saja pelaksanaannya menjelang Pemilu, semoga kegiatan ini bisa mendinginkan suhu politik di Yogyakarta dan sekitarnya. Siraman seni maupun siraman religi dari Cak Nun bisa mendinginkan suhu politik yang makin memanas ini.
''Kegiatan ini sebagai ajang bersyukur dengan cara masing masing, seperti Cak Nun, Mas Ebiet, The Rain, Busro serta Om Wawes. Jadi tidak ada tendensi politik dalam ajang ini," terang Mahyudi Al Mudra.
''Justru kami berpesan kepada alumni Muhi silahkan datang ke acara, karena acara ini kami gelar gratis. Acara ini nantinya akan dipandu Indro 'Kimpling' Suseno,'' imbuhnya.
Menurutnya, selain agenda syukuran agenda seni yang berisi pesan perdamaian dari Muhi Yogyakarta juga menjadi agenda yang jarang terjadi. Karena kebetulan semua pendukung acara ini adalah alumnus Muhi.
"Semua artis, mulai Cak Nun, Pak Busro, mas Ebiet, The Rain serta Dien Ganjar yang juga vokalis Om Wawes alumnus Muhi," katanya.
Agenda ini menunjukkan ekspresi doa masing masing. Dengan gaya masing-masing semua pendukung bakal memberi hiburan yang menyejukkan, dan mendinginkan suasana yang menghangat di hari-hari akhir menjelang Pemilu.
''Apa yang kami lakukan ini merupakan bentuk sumbangsih kami dan ungkapan syukur di ajang Indonesia bersyukur menjelang Pemilu yang menghangat, namun kita sejukkan dengan acara ini," katanya.
Dengan jujur pihaknya menjamin acara tersebut, sama sekali tidak ada sponsor politik dari manapun. Namun dengan semangat untuk bersama menyejukkan bangsa menjelang Pemilu, membawa pesan damai untuk negeri tercinta Indonesia.
''Kita berikan pertunjukan gratis dan berharap semua alumni Muhi bisa hadir menyemarakkan acara ini,'' ujarnya.
--------------