“Di acara ini, selain berbagi ilmu seputar bisnis foto, juga kami mengajak para fotografer untuk kembali membudayakan mencetak foto. Sebab, jaman sekarang orang setiap hari hanya jepret saja, sedangkan untuk mencetaknya hanya sepersekian persennya saja. Rasionya sangat kecil,” jelasnya.
Menurutnya, mencetak foto memiliki kelebihan momen yang didapat ketika pemotretan tidak akan hilang begitu saja atau rusak. Otomatis, sejarah pun akan tetap terekam dalam bentuk cetak bermediakan kertas.
“Sebetulnya, bisnis foto itu tidak turun, tapi berubah bentuk. Kita meyakini, bisnis foto akan terus naik ke depannya. Kami harap para fotografer ini juga dapat meningkat skillnya dan bisa menghasilkan uang lebih banyak lagi dari bisnis foto ini,” paparnya.