Untidar Luncurkan Sistem Sibita

- Jumat, 8 Februari 2019 | 19:00 WIB
 Rektor Untidar, Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc memaparkan sistem Sibita yang diluncurkan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran mahasiswa. (suaramerdeka.com/Asef Amani)
Rektor Untidar, Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc memaparkan sistem Sibita yang diluncurkan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran mahasiswa. (suaramerdeka.com/Asef Amani)

MAGELANG, suaramerdeka.com – Universitas Tidar (Untidar) meluncurkan sistem bimbingan tugas akhir (Sibita) guna memperlancar kegiatan pembelajaran mahasiswa khususnya dalam hal monitoring bimbingan tugas akhir. Sibita diluncurkan oleh Rektor Untidar, Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc di kampusnya, Jumat (8/2).

Arifin mengatakan, sistem ini dapat menjadi sarana pertanggungjawaban dosen maupun mahasiswa dalam menjalani proses bimbingan tugas akhir sampai pada tahap pendadaran.

Menurutnya, selama ini proses bimbingan hanya menggunakan buku dan ditulis secara manual oleh dosen pembimbing. Revisi atau progres mahasiswa dimonitor melalui buku tersebut.

“Kendalanya kalau buku itu hilang, maka mahasiswa atau dosen pembimbing akan sulit melacak sampai mana perkembangan terakhir tugas akhir yang bersangkutan,” ujarnya di sela acara.

Menurutnya, tidak ada lagi perasaan di mahasiswa sudah bimbingan dan sebaliknya perasaan belum membimbingbagi dosen. Kemudian ujung-ujungnya proses bimbingan macet dan menambah masa studi mahasiswa yang bersangkutan.

Sibita dibuat untuk mempertanggungjawabkan serta mempermudah proses bimbingan skripsi untuk mahasiswa program sarjana (S1), tugas akhir untuk mahasiswa diploma (D3), dan thesis untuk mahasiswa program magister (S2),” katanya.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Akademik Untidar, Prof Dr Joko Widodo MPd menambahkan, sistem ini akan diaplikasikan ke seluruh dosen tanpa pengecualian. Termasuk kepada dosen yang memasuki usia tua atau menjelang pensiun.

“Meski beliau para dosen yang menjelang pensiun merasa kesulitan dengan pengaturan seperti ini, tapi tetap harus bisa menjalankannya. Lalu bagaimana upaya kita? Ya ini tugas kita yang masih muda untuk mendampingi beliau-beliau,” jelasnya.

Dijelaskannya, Sibita dapat diakses pada laman yang tiap dosen pembimbing harus login menggunakan NIDN dan password masing-masing. Tahap pertama, para dosen harus memasukan beberapa data terkait mahasiswa bimbingannya dan progress terakhir.

Di dalamnya terdapat 3 menu utama, yaitu bimbingan, proposal dan pendadaran. Pada menu bimbingan terdapat menu lainnya seperti jumlah mahasiswa bimbingan dan permohonan bimbingan. Pada menu proposal terdapat menu persetujuan proposal, jadwal seminar proposal, dan revisi proposal.

Kemudian menu pendadaran berisi menu izin pendadaran dan jadwal pendadaran. Fitur menu tiap menu utama ini tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan lagi sesuai kebutuhan dosen dan mahasiswa.

“Semoga Sibita menjadi jawaban atas rumor yang selama ini beredar, bahwa cepat dan tidaknya lulus tergantung dosen pembimbing. Dalam pengembangannya diharapkan  dapat memperbanyak variasi judul skripsi yang sekarang masih banyak menumpuk pada beberapa judul saja,” ungkap Tadjus Sobirin, mahasiswa tingkat akhir Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik yang sekarang sedang menyelesaikan skripsinya.

Editor: Adib Auliawan

Tags

Terkini

X