Cegah Stunting, Kader Posyandu Desa Munggung Diedukasi Cara Pemberian Makan pada Anak

KLATEN, suaramerdeka.com – Hingga saat ini, stunting adalah permasalah pada balita yang masih belum terselesaikan dan belum mencapai target yang diharapkan.

Memang, stunting perlu dicegah dan diatasi karena jika dibiarkan dapat mempengaruhi generasi penerus bangsa.

Pemerintah juga telah menetapkan stunting sebagai target yang harus diatasi.

Baca Juga: Mengejutkan! Pria Ini Mencicipi Durian Langka dan Unik, Bahkan Berbuah di Bawah: Aromanya Seperti...

Banyak program yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting seperti Pemberian Makan Tambahan (PMT) pada balita stunting, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri, dan program pendampingan pada ibu hamil.

Selain itu, pemberian pola asuh yang tepat juga penting dilakukan agar masalah stunting dapat teratasi.

Dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting, Firani Umul Masithoh (21) mahasiswi jurusan Ilmu Gizi Undip memberi pembinaan terkait Praktik Pemberian Makan yang Benar pada Bayi dan Anak.

Baca Juga: Lee Soo Man Bakal Menuntut SM Entertainment Atas Bisnis Ilegal dengan Kakao

"Pembinaan tersebut dilakukan kepada kader Posyandu di Desa Munggung yang nantinya dapat disampaikan kepada masyarakat setempat," kata Firani.

Dalam acara itu, ada pemaparan materi terkait strategi Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak (PMBA) yang baik dan benar.

Yakni dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun.

Baca Juga: Gempa Turki Tak Ada Kaitannya dengan Banten, Kepala BMKG: Jangan Otak-atik Gathuk!

Pemberian MP-ASI harus dilakukan dengan cara yang benar.

Saat pembinaan tersebut, Firani menjelaskan bahwa pemberian MP-ASI harus meliputi 4 syarat yaitu tepat waktu, kandungan gizi seimbang, aman, dan pemberian MP-ASI dengan cara yang benar (responsive feeding).

Selain pemaparan materi yang diberikan, Firani juga memberikan tips yang bisa dilakukan ibu, bila anak susah makan dan juga mempraktikkan pemberian MP-ASI dengan cara yang benar.