Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi di Jawa Tengah 0,32 Persen Pada Januari 2023, Kota Mana Yang Tertinggi?

- Kamis, 2 Februari 2023 | 05:47 WIB
Ilustrasi beras. Naiknya harga beras menjadi salah satu penyebab inflasi di Jawa Tengah. (Ulrike Leone dari Pixabay)
Ilustrasi beras. Naiknya harga beras menjadi salah satu penyebab inflasi di Jawa Tengah. (Ulrike Leone dari Pixabay)

SUARAMERDEKA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat, inflasi provinsi ini pada Januari 2023 sebesar 0,32 persen. 

Penyebab utama inflasi adalah kenaikan harga beras, cabai merah, rokok kretek filter, bawang merah dan cabai rawit.

Dari enam kota di Jateng yang dilakukan survei, semua kota mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Cilacap sebesar 0,45 persen, diikuti Kota Tegal sebesar 0,44 persen dan Purwokerto sebesar 0,37 persen.

Baca Juga: Dropping Beras Medium Bulog Terus Digelontorkan Untuk Stabilisasi Harga

Sedangkan Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, Kota Semarang 0,30 persen dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Kudus sebesar 0,27 persen.

Statistisi Ahli Madya BPS Jateng Arjuliwondo mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Mulai dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sampai kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Baca Juga: Istimewa, Bikin Pupuk Ajaib dari Air Cucian Beras dan Bahan Ini. Warna Bunga Bougenville Makin Ciamik

Arjuliwondo menjelaskan, pada Januari 2023 kemarin dari 11 kelompok pengeluaran itu kelompok yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,31 persen.

Kemudian disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen.

"Pada Januari 2023 terjadi inflasi sebesar 0,32 persen, lebih rendah dibandingkan Januari 2022 yang mengalami inflasi sebesar 0,43 persen.

Baca Juga: Rafathar Ditaruh ke Panti Asuhan Nangis Kejer, Raffi Ahmad Nagita Tega Nggak Tega : Ternyata Begini Responnya

Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2023 sebesar 0,32 persen, lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender Januari 2022 sebesar 0,43 persen," kata Arjuliwondo, Rabu 1 Februari 2023.

Lebih lanjut Arjuliwondo menjelaskan, tingkat inflasi tahun ke tahun Januari 2023 terhadap Januari 2022 sebesar 5,51 persen lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi tahun ke tahun Januari 2022 terhadap Januari 2021 yang hanya sebesar 1,91 persen.

Halaman:

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X