Kadin Jateng dan Vietnam Jajaki Potensi Kerja Sama Perdagangan Sektor Furnitur dan Perikanan

- Kamis, 2 Februari 2023 | 05:02 WIB
Ketua Umum Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro dan Kepala Kantor Perekonomian/perdagangan Kedutaan besar Vietnam di Jakarta Mr Pham The Cuong usai diskusi dengan jajaran pengurus Kadin Jateng di Menara Suara Merdeka, Rabu 1 Februari 2023. (suaramerdeka.com/Modesta Fiska)
Ketua Umum Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro dan Kepala Kantor Perekonomian/perdagangan Kedutaan besar Vietnam di Jakarta Mr Pham The Cuong usai diskusi dengan jajaran pengurus Kadin Jateng di Menara Suara Merdeka, Rabu 1 Februari 2023. (suaramerdeka.com/Modesta Fiska)

SUARAMERDEKA.COM- Optimalisasi peluang kerja sama perdagangan antara Vietnam dan Jawa Tengah terus diakselerasi.

Sektor furnitur dan perikanan dengan Vietnam menjadi komoditas penting yang akan diprioritaskan mengingat potensinya yang cukup besar.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng bersama Kantor Perekonomian/ Perdagangan Kedutaan besar Vietnam di Jakarta secepatnya menginisiasi business matching bagi pelaku dua sektor usaha tersebut.

''Kita coba lakukan business matching mengarah pada dua komoditi furniture dan perikanan karena peluangnya sangat besar,'' kata Ketum Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro usai pertemuan dengan Kepala Kantor Perekonomian/Perdagangan Kedubes Vietnam di Jakarta Mr Pham The Cuong di Menara Suara Merdeka Semarang, Rabu 1 Desember 2023.

Baca Juga: LKPP dan Kadin Bahas Strategi Bersama

Hadir pula dalam kesempatan ini jajaran pengurus Kadin Jateng yakni Stevanus Suryaatmadja, Edward Sofiananda, Bernardus Arwin, Johan Santoso, Prayogo Prayitno, Imam Suprananto, Robert Wibowo serta mewakili DPMPTSP Jateng Linda Widiastuti.

Menurut Wakil Ketua Kadin Jateng Bernardus Arwin, pasar ekspor furnitur Vietnam sangat dominan di Eropa dan Amerika.

''Kalau kita ekspor furnitur lebih dari 2 miliar dolar AS, maka Vietnam sudah diatas 12-13 miliar dolar AS pasarnya besar overload terima order. Bisa kita kerjasama partnership suplai atau joint venture dengan kita di Jateng,'' ujar Arwin.

Baca Juga: KADIN Kota Semarang Didorong Kenalkan eCatalog ke Pelaku UMKM Untuk Pengadaan Barang dan Jasa

Keuntungan lainnya, sumber daya alam di Jateng melimpah sehingga pengembangan pasar dengan konsep joint venture ini akan menguntungkan.

Mr Pham The Cuong menambahkan, potensi kerja sama perdagangan antara Vietnam dan Jateng sebenarnya masih bisa dioptimalkan karena potensinya masih sangat besar.

Dengan jumlah populasi di Vietnam 99,46 juta 2022, tentu ini jadi sebuah pasar yang potensial.

Baca Juga: Rafathar Ditaruh ke Panti Asuhan Nangis Kejer, Raffi Ahmad Nagita Tega Nggak Tega : Ternyata Begini Responnya

Sejumlah komoditas juga banyak diimpor dari Indonesia untuk berbagai kebutuhan. Untuk industri utamanya adalah minyak dan gas, agrikultur, pertambangan, tekstil, perikanan, kehutanan, elektronik, food and beverage.

''Kami terus berupaya menarik investasi asing senilai 27,72 miliar dolar AS. Ada Singapura untuk investor besar disusul Korea dan Jepang,'' imbuh Pham yang didampingi Mr Nguyen Than Tung selaku Wakil Kantor Perekonomian/Perdagangan Kedubes Vietnam.

Halaman:

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X