SEMARANG, suaramerdeka.com- Proses pemindahan kabel fiber optik udara ke bawah tanah (Ducting) di delapan ruas jalan wilayah segitiga emas Kota Semarang diitarget bisa selesai 28 Februari 2023.
Namun proses Ducting di kawasan strategis segitiga emas Kota Semarang ini diprediksi akan banyak hambatan.
Relokasi kabel udara menjadi kabel bawah tanah ke Ducting milik Pemkot Semarang bekerjasama dengan PT. Bhumi Pandanaran Sejahtera, salah satu BUMD Kota Semarang ini terbilang cukup rumit.
Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Tengah Dharmadi Hardo mengungkapkan, asosiasi mendukung penuh program ducting yang dicanangkan Pemkot Semarang untuk mempercantik kota.
''Semarang akan terlihat semakin indah dengan tidak adanya kabel bersliweran seperti yang sudah dilakukan di Kota Lama, tapi ini juga membawa dampak pada kualitas jaringan layanan internet selama berproses untuk ducting nanti,'' ujar Dharmadi, Senin 30 Januari 2023.
Menurut Dharmadi, ducting di wilayah segitiga emas dengan 8 ruas jalan dimana kabel yang nantinya ditarik sepanjang 30 kilometer membutuhkan proses yang kompleks mengingat jaringan sudah berjalan dengan puluhan ribu customer.
Baca Juga: Zonk! Ibunda Ferry Irawan Gigit Jari, Sambangi Kediaman Venna Melinda Tapi Ditolak Masuk
Pelanggan ini berasal dari berbagai penyedia jaringan sebanyak 17 operator dan berada di 8 ruas jalan yakni Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, Jalan Gajah Mada, Simpang Lima, Jalan Pemuda, Jalan MT Haryono, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Imam Bonjol.
Proses migrasi ke bawah tanah ini, lanjut dia, membutuhkan effort dan pendanaan yang besar karena harus berinvestasi ulang menggelar kabel baru di bawah tanah.
''Kami dari asosiasi memohon maaf kepada masyarakat di Kota Semarang selama berproses nantinya bila terjadi kendala atau gangguan sementara ketika proses pemindahan,'' imbuhnya.
Baca Juga: Kebiasaan Ini Ternyata Bikin Perut Buncit Susah Pergi, Mending Dihindari Daripada Menyesal Nanti
Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Jawa Tengah Krisna Setiawan menjelaskan, dengan program ducting ini nantinya proses maintenance sedikit berjalan lebih lambat.
Jika sebelumnya kabel udara maintenance maksimal bisa dilakukan 4 jam, tetapi dengan ducting ini ketentuan Pemkot proses maintenance hanya bisa dilakukan malam hari.
''Perbaikan gangguan jam 9 malam ke atas jadi kami ingin menginformasikan hal ini sebelumnya kepada para pelanggan agar bisa memakluminya,'' papar Krisna.
Artikel Terkait
Tingkatkan Estetika Kota, Kabel Fiber Optik di Kota Lama Mulai Diturunkan
Mau Ngapain Aja Sih Wisata di Kota Lama Semarang? Cek 8 Rekomendasinya yang Wajib Dicoba
Kota Lama Semarang Ternyata Belum Sepenuhnya Bebas dari Kabel Udara
Gmedia Bertransformasi Menjadi Nexa, Hadirkan Solusi Total untuk Teknologi Informasi yang Lengkap