Kran Investasi Jateng Dibuka Lebar, Wakil Ketua DPRD Jateng: Asal Tidak Langgar Aturan, Berpihak Pada Rakyat

- Kamis, 26 Januari 2023 | 14:29 WIB
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko (suaramerdeka.com/dok)
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko (suaramerdeka.com/dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sejauh ini masih berkomitmen untuk tetap ramah terhadap investasi.

Berbagai upaya dilakukan untuk terus menarik invstasi guna menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko mendukung penuh upaya untuk membuka pintu selebar-lebarnya guna masuknya investor membuka usaha di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Investasi Jateng Triwulan I-2021 Dipacu, Ada Prospek Pandemi Mereda

"Namun jangan sampai membuka kran investasi ini dengan melanggar aturan-aturan. Seperti aturan tentang tata ruang, aturan tentang upah, aturan tentang pengelolaan sumber daya alam, dan aturan lain yang sudah ditetapkan negara maupun daerah. Kami tidak ingin terjadinya pelanggaran aturan untuk melayani kepentingan ekonomi dan investasi," ungkapnya, Kamis 26 Januari 2023.

Keterbukaan dalam investasi di Jateng juga harus berpihak kepada rakyat, khususnya bagi masyarakat sekitar.

Misalnya dengan prioritas penyerapan tenaga kerja untuk warga lokal.

Baca Juga: Jokowi Ungkap 2 Masalah Besar, Jadi Penghadang Investasi di Daerah

Pemerintah juga perlu memastikan apakah peluang kerja dengan masuknya investasi itu bisa diserap oleh warga lokal atau malah diambil oleh pendatang yang akan menghasilkan masalah akulturasi dan asimilasi.

Selain itu investasi sosial juga turut dibangun, guna membangun masyarakat secara bersama-sama dan bukan hanya untuk kepentingan investor.

"Libatkan juga masyarakat untuk memilih investasi yang berguna bagi mereka. Jangan sampai ada persoalan demo atau penolakan di tingkat masyarakat ketika investor masuk ke suatu wilayah. Investasi yang tidak melibatkan rakyat dan dipaksakan masuk sebanyak mungkin akan berbahaya, karena masyarakat menjadi tidak punya ruang untuk berargumen mana investasi yang cocok dan mana yang tidak," kata Heri menambahkan.

Baca Juga: Sat Set! Dilamar di Tol MBZ, Erina Gudono Ungkap Momen Saat Kaesang Langsung Ajak Serius: Kita Nikah Ya

Jika berbicara investasi, investasi PMA atau penanaman modal asing masih menjadi perhatian di Indonesia maupun di Jawa Tengah.

"Namun ke depan kami berharap penanaman modal dalam negeri (PMDN) bisa lebih meningkat," jelasnya.

Sementara sepanjang 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerbitkan 28.511 perizinan.

Halaman:

Editor: Jati Prihatnomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X