Polisi Go Talen : Bripka Sutri Haryanto Sukses Kembangkan Bisnis Kuliner

PURWOREJO, suaramerdeka.com - Polisi Go Talen. Ungkapan yang menyatakan “hasil tidak akan menghianati usaha”, boleh jadi itu pantas disematkan pada jerih usaha yang dilakukan Bripka Sutri Haryanto.

Sebab, dengan semangat kerja keras yang diiringi dengan doa, mengantarkannya sebagai polisi abdi negara yang juga seorang pengusaha kuliner.

“Saya yakin, dengan usaha dan doa pasti akan membuahkan hasil yang baik. Maka dari ungkapan tersebut, saya jadikan motto hidup dan semangat dalam meraih harapan,” kata Bripka Sutri, seorang polisi itu. 

Baca Juga: Hadiri Pemeriksaan di Polda Jawa Timur Venna Melinda Bongkar Bukti Dugaaan KDRT, Ferry Irawan Tamat ?

Dengan semangat tersebut, anggota Turjawali Satlantas Polres Purworejo itu, sejak empat tahun lalu, sekitar tahun 2019, membuka usaha warung lesehan pecel lele, di depan Asrama Polisi Kartini, Jalan Ahmad Yani Purworejo.

Meskipun usahanya yang tergolong mikro, polisi kelahiran Purworejo, 20 Mei 1985 itu, yakin usaha pecel lelenya akan berkembang dan mendatangkan rejeki yang berkah.

“Kita yang sebagai anggota Polisi ini, jangan pernah malu untuk mempunyai usaha sampingan. Walaupun usaha kecil seperti saya, insya Allah akan mendapatkan rezeki yang barokah,” kata dia.

Baca Juga: Menjadi Bisnis Menguntungkan, Biarkan Aglonema yang Bekerja, Ini Harga Jual Berbagai Jenis yang Populer

Berbagai menu makanan dengan aneka lalapan ditawarkannya. Sebut saja ayam goreng, ayam bakar, dan pecel lele tersedia.

Menurut dia, warung dengan sajian menu ayam goreng, ayam bakar, atau pecel lele, seperti itu, masyarakat Purworejo masih bisa menjangkau harganya.

Meskipun Bripka Sutri menawarkan dengan harga terjangkau, namun olahan kulinernya itu tetap menawarkan cita rasa spesial.

Baca Juga: Bukan Horor atau Angker, 6 Tanaman Hias Ini Memang Menghasilkan Oksigen di Malam Hari

“Kita sajikan makanan dengan cita rasa masakan yang khas dan varian sambal yang berbeda dengan lainnya,” kata dia.

Maka tidak heran, jika warung pecel lelenya yang buka setiap sore hingga malam itu, selalu diserbu pengunjung.

“Setiap kali buka, 60 porsi sampai 80 porsi bisa terjual,” katanya.