SEMARANG, suaramerdeka.com - Peneliti Ahli Madya BRIN, Umi Muzayanah menuturkan, guru agama dan penyuluh adalah agen moderasi beragama.
Namun masih sangat sedikit dari mereka yang telah mengikuti pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB) (0,9 persen guru dan 17 persen penyuluh).
Selanjutnya, sikap dan pemahaman moderasi beragama guru dan penyuluh masih perlu ditingkatkan, khususnya pada aspek toleransi beragama.
"Pelatihan PPMB oleh Balitbang belum masif dilakukan dengan sasaran yang masih memprioritaskan PNS Kemenag," kata Umi Muzayanah.
Ini disampaikannya saat Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama Semarang menggelar seminar hasil evaluasi pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB) dan pengukuran pemahaman moderasi Beragama pada guru dan penyuluh agama tahun 2022 di Shamrock Ballroom MG Setos Hotel Semarang, Rabu 25 Januari 2023.
Dari kerja para tim peneliti, baik dari Balitbang Semarang dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menghasilkan beberapa temuan (Kesimpulan) dan rekomendasi.
Artikel Terkait
Diduga Singgung Umat Beragama, Sule Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Yaqut Cholil : Toleransi dan Moderasi Beragama Itu Penting untuk Membangun Hidup Bersama
Agar Mahasiswa Tidak Radikal, Penerapan Moderasi Beragama di Kampus Harus Terus Dilakukan
Pesantren Punya Peran Penting dalam Moderasi Beragama
Sosok Toleran dalam Beragama, Kepedulian Moeldoko Sangat Dibutuhkan
Toleransi Beragama Sesuai Syariat
Toleransi dan Kerukunan antar Umat Beragama Harus Dijaga Hingga Pemilu 2024
Beragama yang Mencerahkan
Kena Penyakit Futur Dalam Beragama, Bagaimana Mengatasinya? Berikut Penjelasan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Arie Kriting Harus jadi Mualaf? Bukanya dia Beragama....