Dropping Beras Medium Bulog Terus Digelontorkan Untuk Stabilisasi Harga

- Kamis, 19 Januari 2023 | 12:43 WIB
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng Akhmad Kholison berbincang dengan pedagang saat monitoring Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Peterongan Semarang, Kamis 19 Januari 2023. (suaramerdeka.com/Modesta Fiska)
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng Akhmad Kholison berbincang dengan pedagang saat monitoring Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Peterongan Semarang, Kamis 19 Januari 2023. (suaramerdeka.com/Modesta Fiska)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Upaya menstabilkan harga beras di pasaran terus dilakukan oleh Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah.

Harga beras medium di pasar tradisional ada di kisaran Rp11 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram.

Langkah masif Perum Bulog Jateng di awal tahun 2023 ini sudah menyalurkan setidaknya hampir 9.000 ton dengan berbagai saluran penjualan melalui pengecer, distributor atau mitra Bulog.

Baca Juga: Bye Bye Pakan Pabrikan, Cukup Pakai Alternatif Ini Bisa Bikin Ikan Lele Tinggi Protein Panen Lebih Cepat

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng Akhmad Kholison mengungkapkan, keberadaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bisa memengaruhi harga beras medium lainnya di pasaran yang relatif masih tinggi.

''Kita upayakan dengan gelontoran beras SPHP yang masif di seluruh pasar di Jawa Tengah minimal lima titik pengecer. Di Peterongan ini hampir 20 titik dan sudah dikirim 500 ton,'' kata Akhmad di sela monitoring, Kamis (19/1).

Baca Juga: Makjleb, Cukup Satu Sendok Bumbu Dapur Ini Dijamin Tanaman Bougenville Rimbun Sekebun dan Rajin Berbunga

Dengan harga maksimal HET Rp9.450 per kilogram, beras medium Bulog ini dijual maksimal Rp47.250 dalam kemasan lima kilogram.

Kegiatan droping beras medium Bulog ini akan terus dilakukan sepanjang ada permintaan dari masyarakat. Saat ini, stok beras di Bulog Jateng ada sekitar 15 ribu ton dan cukup hingga pertengahan Februari 2023.

"Begitu ada kenaikan harga dan indikasinya sudah di atas HET, pasti kita akan langsung turun ke lapangan," jelasnya.

Baca Juga: Selamat Tinggal Sembelit! Program Diet Lancar Jaya, Perut Buncit Auto Ngacir. Begini Manfaat Ubi Ungu

Salah satu pedagang di Pasar Peterongan, Ninik (59) mengaku tren kenaikan harga beras sudah dimulai di akhir tahun kemungkinan karena musim penghujan dan belum memasuki masa panen.

''Seperti beras stroberi ini saja sudah Rp12 ribu per kilogram, rata-rata sudah mulai naik dari Rp11 ribuan tapi ini beras Bulog medium nasinya juga enak tenan tidak kalah dengan yang lainnya,'' kata Ninik.

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X