SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemprov Jawa Tengah sudah meminta kepada PLN, agar listrik di Karimunjawa Kabupaten Jepara seluruhnya menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Penggunaan PLTS sebagai penyuplai listrik di Karimunjawa, akan membuat aliran listrik tetap terjaga.
Selain itu, dengan PLTS maka listrik di Karimunjawa juga tidak terlalu banyak bergantung pada pasokan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Buruan Catat Resep Pakan Ternak Rahasia Ini, Dijamin Kandang Ayam Bebas Bau Tak Sedap
Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan sekarang listrik di Karimunjawa sudah menyala selama 24 jam, dan pemenuhan kebutuhan listrik didapatkan dari infrastruktur PLN lewat pembangkit listrik tenaga disel (PLTD).
Operasional PLTD di Legon Bajak di Desa Kemujan ini untuk menyuplai listrik bagi masyarakat di Kecamatan Karimunjawa.
Namun, PLTD itu sedang mengalami kendala teknis.
Akibatnya, pasokan listrik untuk para pelanggan di Karimunjawa Besar dan Kemujan terganggu.
Baca Juga: Asal Muasal Bau Menyengat Kotoran di Kandang Ayam, Ternyata Begini Tips Jitu Mengatasinya
Ya, keberadaan PLTD di Karimunjawa juga tidak bisa diandalkan mana kala terjadi cuaca ekstrem ombak tinggi di perairan Laut Jawa.
Sujarwanto menjelaskan, Pemprov Jateng sudah meminta kepada PLN untuk menyediakan PLTS di Kepulauan Karimunjawa.
Saat ini baru tiga pulau di Kecamatan Karimunjawa yang menggantungkan listrik dari PLTS.
Ketiga pulau itu adalah Pulau Parang, Pulau Nyamuk dan Pulau Genting.
Menurutnya, penggunaan PLTS di Karimunjawa sebagai salah satu upaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).
Artikel Terkait
Nggak Cuma Karimunjawa, Jepara Simpan Banyak Hidden Gem Wisata Istimewa Layak Untuk Dikunjungi
Bersiap Terjang Gelombang Tinggi 3-5 Meter, KRI Makassar-590 Angkut BBM dan Logistik ke Karimunjawa
Alhamdulillah, Tujuh Genset Cadangan Kiriman PLN Sudah Berlayar Menuju ke Karimunjawa
Kapal Perang TNI AL Makassar 590 Bantu Pemerintah Kirim BBM dan Logistik ke Karimunjawa, Ini Rinciannya