Kapal Perang TNI AL Makassar 590 Bantu Pemerintah Kirim BBM dan Logistik ke Karimunjawa, Ini Rinciannya

- Kamis, 5 Januari 2023 | 21:54 WIB
KRI Makassar 590 TNI AL berlayar dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang menuju Karimunjawa mengirimkan BBM dan logistik, Kamis 5 Januari 2023.  (SM/Siswo Ariwibowo)
KRI Makassar 590 TNI AL berlayar dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang menuju Karimunjawa mengirimkan BBM dan logistik, Kamis 5 Januari 2023. (SM/Siswo Ariwibowo)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemrov Jateng bersama berbagai pihak dengan bantuan TNI AL mengirimkan bahan bakar minyak (BBM), sembako dan perlengkapan logistik lainnya ke wilayah Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

Bertempat di dermaga Nusantara Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Pengiriman BBM dan logistik ini difasilitasi TNI AL menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590 dengan Komandan Letkol Laut (P) Hadi Subandi. 

Pada kesempatan itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi,.M. Tr. Hanla., M. M selaku Dansatgas memimpin pengiriman BBM dan sembako bagi masyarakat Karimunjawa yang terdampak cuaca ekstrem.

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Bermain Petak Umpet (3 Habis) Ternyata Ini yang Membuat Orang Bati Marah

Area Manager Communication, Relations and CSR Regiona Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan total ada 100 kiloliter BBM yang dikirimkan ke Karimunjawa.

100 kiloliter BBM ini terdiri dari pertalite 30 kiloliter, biosolar 65 kiloliter dan dexlite 5 kiloliter.

"Kami berharap 100 kiloliter BBM ini dapat bertahan sampai dua pekan ke depan untuk menambah ketahanan stok di sana. Jadi Masyarakat Karimunjawa tidak perlu khawatir soal stok BBM," kata Brasto Galih Nugroho, Kamis 5 Januari 2023.

Baca Juga: Ternyata Ini Ramuan Daun Pepaya yang Membuat Wajah Tetangga Glowing Setiap Hari

Ia menjelaskan rata-rata konsumsi normal bio solar di wilayah Karimunjawa sebanyak 3.700 liter perhari. Sementara pertalite 1.900 liter perhari, dan dexlite 73 liter perhari.

Ia berharap cuaca akan kembali membaik, sehingga pengiriman BBM dapat dilakukan dengan menggunakan kapal pengangkut BBM seperti biasanya. 

"Kami bersama pihak-pihak terkait akan terus berkoordinasi dan memantau situasi dan perkembangan yang ada," terangnya.

Ia mengatakan sebelumnya Pertamina telah menyiapkan untuk pengiriman BBM secara reguler menggunakan kapal pengangkut BBM setiap 10 hari sampai 15 hari sekali.

Baca Juga: 9 Manfaat Pohon Trembesi yang Jarang Diketahui, Punya Satu di Halaman Rumah, Bikin Tak Ingin Kelain Hati

Namun karena terhalang gelombang tinggi serta cuaca ekstrem, akhirnya kapal pengangkut BBM belum bisa berlayar sampai saat ini.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X