SEMARANG, suaramerdeka.com- KRI Makassar-590 diprediksi menghadapi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi dalam perjalanannya mengangkut BBM dan logistik ke Karimunjawa.
Upaya membawa BBM dan logistik oleh KRI Makassar-590 dilakukan karena kelangkaan bahan bakar di Karimunjawa.
Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Liang Indah milik Pertamina sedianya mendistribusikan BBM ke Karimunjawa, tapi terkendal faktor gelombang laut yang tinggi.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga berterima kasih kepada Pemprov Jateng dan Kepala Staff TNI Angkatan Laut (KSAL) yang memfasilitasi Kapal KRI Makassar-590.
''Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Liang Indah tetap akan standby jika memang cuaca sudah memungkinkan bisa segera berlayar untuk mendistribusikan BBM ke Karimunjawa," kata Brasto, Rabu 4 Januari 2023.
Berbeda dengan KRI Makassar-590 yang bisa menempuh 10 jam perjalanan, kapal SPOB ini memang jauh lebih lama waktu tempuhnya sekitar 18 jam.
Baca Juga: Asal Muasal Bau Menyengat Kotoran di Kandang Ayam, Ternyata Begini Tips Jitu Mengatasinya

Pasokan BBM di Karimunjawa sudah semakin menipis sementara kebutuhan BBM menjadi sangat penting di wilayah tersebut.
Kapal perang ini bersandar pada Selasa (3/1) malam dan proses loading 20 mobil tangki berkapasitas 5 Kilo Liter (KL) berlangsung pada Rabu (4/1).
Jumlah BBM yang dibawa ke Karimunjawa ini sebanyak 65 KL Biosolar, 30 KL Pertalite serta 5 KL Dexlite.
Baca Juga: Makjleb, Cukup Satu Sendok Bumbu Dapur Ini Dijamin Tanaman Bougenville Rimbun Sekebun dan Rajin Berbunga
Komandan KRI Makassar-590 Letkol Laut (P) Hadi Subandi mengungkapkan,dari informasi BMKG bahwa selama tujuh hari ke depan masih akan menghadapi gelombang setinggi 3-5 meter.
Untuk itu lama perjalanan dari Semarang hingga Karimunjawa diperkirakan antara 8-10 jam.
"Atas perintah bapak KSAL ke Panglima Komando Armada II diminta mendukung kegiatan ini karena di Karimunjawa langka bahan bakar,'' ujar Hadi.
Baca Juga: Natalie Holscher Izinkan Sule Ketemu Adzam, Silakan Tapi Penuhi Syarat Ini...
Dengan cuaca yang tidak menentu saat ini perjalanan tidak bisa diperhitungkan.
Hanya saja, karena KRI Makassar-590 mempunyai kemampuan menembus ombak tinggi diharapkan bisa bersandar di Dermaga Legon Bajak Karimunjawa kurang dari 10 jam perjalanan.
Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto ditemui usai rapat di KRI Makassar-590 menyampaikan, setelah proses loading selesai kapal ini akan memulai perjalanan di Kamis (5/1) pagi.
"Kalau (Rabu) malam ini sangat berisiko untuk perjalanan jadi kapal berangkat besok pagi (hari ini-Red). Tidak hanya BBM saja, tetapi juga mengangkut logistik beras sembako ada juga genset dan truk crane," imbuh Sujarwanto.
Artikel Terkait
Pertamina Sulap 16 SPBU di Jalur Selatan Jadi Rest Area, Kenaikan Permintaan BBM Diantisipasi Hadapi Nataru
Ini Proyeksi Peningkatan Konsumsi BBM, LPG dan Avtur Saat Libur Nataru di Jawa Tengah
Digitalisasi SPBU Bantu Antisipasi Kelangkaan BBM, Pertamina Siapkan Stok Kebutuhan Jelang Nataru
Juoss Gandos, Harga Pertamax Ndlosor Turun Jadi Rp12.800 Per Liter, Berikut Daftar Harga BBM Terbaru Lainnya