SEMARANG,suaramerdeka.com – Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng memperketat keamanan pangan segar asal tumbuhan (PSAT).
Selama kurun 2022, sebanyak 1.726 sampel diuji cepat, dan hasilnya 95,89 persen dinyatakan aman, sedangkan 4,11 persen pangan segar mengandung zat pencemar.
Kepala Dishanpan Jateng Dyah Lukisari mengatakan, pengujian cepat ditindaklanjuti dengan uji laboratorium.
Hasilnya, dari 200 sampel yang diuji, ada sembilan sampel komoditas buah dan sayur yang melebihi Batas Maksimal Residu (BMR), untuk kandungan pencemar pestisida Profenofos, Okratoksin, dan E-Coli.
Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Bermain Petak Umpet (2) Bersama Warak Hingga Tiba ke Sarang Orang Bati
Dyah mengatakan, dari hasil uji cepat dan laboratorium, tercatat pangan segar di Jateng masih aman dikonsumsi. Hanya, ia mewanti-wanti agar masyarakat tidak abai dengan protokol kebersihan, setelah membeli pangan seperti sayuran, ikan, daging, dan telur.
Dia menjelaskan, secara umum masih aman. Namun harus ada perlakuan kebersihan, setelah beli kubis upamanya, cuci bersih berulang kali.
Kalau beli bakso, teri nasi, cumi asin, dan tahu, sebisanya dicuci, direbus kemudian airnya dibuang.
''Itu bisa menghilangkan pencemar seperti formalin atau boraks yang mungkin terkandung,” paparnya, seusai memimpin rapat terkait kegiatan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKPD), di ruang rapat Dishanpan Jateng.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Wajah Glowing, Ternyata ini Manfaat Masker Kecantikan Buah Pepaya bagi Kulit
Dyah merinci beberapa sampel yang terpapar zat pencemar, di antaranya bawang putih, bawang merah, jamur, gambas, selada, bunga kol, cabai rawit merah, wortel, kacang tanah, dan cabai merah keriting.
Selain itu, beberapa sampel ikan yang terindikasi tercemar formalin.
Di antaranya, ikan layang, teri nasi, teri besar, cumi asin, layur asin, japu dan sotong.
Beberapa sampel susu juga terindikasi residu antibiotik, adapula sampel daging ayam dan telur, yang terindikasi E-Coli dan salmonela.
Artikel Terkait
7 Tanaman Cepat Panen Mudah Dibudidayakan, Tidak Pusing Hadapi Resesi dan Krisis Pangan, Salah Satunya Bayam
Belanja Bahan Pangan untuk MPASI Moana, Ria Ricis Sebut Makanan Favorit Putrinya
Ancaman Terhadap Ketahanan Pangan Perlihatkan Pentingnya Opsi Impor Beras
Jateng Optimistis: Hadapi Resesi 2023, Fokus Kuatkan Ketahanan Pangan
Jateng Optimistis: Optimisme Pengusaha Mocaf di Tengah Ancaman Krisis Pangan Global
Satgas Pangan Polda Jateng Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Jelang Nataru Tercukupi, Penimbunan Akan Ditindak
Tanam 7 Pohon Buah Ini, Bisa Tarik Rezeki Hadapi Resesi dan Krisis Pangan 2023
Pergerakan Harga Pangan Jelang Nataru Terkendali, Bank Indonesia Jateng Koordinasi Pemda
Importasi Bahan Pokok di Pelabuhan Tanjung Emas Terus Dipantau untuk Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Pangan
Dukung Ketersediaan Pangan DKI Jakarta, JIEP Siapkan Cold Storage di Kawasan Industri Pulogadung