Ini Penyebab Curah Hujan di Wilayah Indonesia Meningkat!

suaramerdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis informasi terkini berkaitan dengan cuaca ekstrem yang melanda di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, Jateng termasuk di antara wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan kategori lebat-sangat lebat. BMKG memprakirakan kondisi itu akan berlangsung hingga 2 Januari 2023 mendatang.

Selain Jateng, daerah atau provinsi lain yang juga diperkirakan mengalami kondisi sama adalah Banten, Jabar, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jatim dan Bali.

Baca Juga: Tahun Baruan Kemana Lur? BMKG Ingatkan Potensi Hujan Ekstrem di Malam Tahun Baru, Catat Wilayah Terdampak Ini

"Berdasarkan analisis cuaca terkini, kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," kata Dwi dalam keterangan pers secara daring.

Ia menjelaskan adanya beberapa fenomena yang menjadi sebab atau pemicu peningkatan curah hujan di Tanah Air.

Pertama, adanya angin Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: WARNING! Gempa Mengguncang Garut pada 30 Desember 2022, Berikut Info Lokasi, Jam, Magnitudo dan Arahan BMKG

Kondisi itu kemudian mengkibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

"Kemudian adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di wilayah Indonesia," jelasnya.

Fenomena berikutnya terkait aktifitas Madden Julian Oscillation (MJO) disertai fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial. Hal ini juga berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.