SEMARANG,. suaramerdeka.com - BMKG memberikan peringatan kepada masyarakat terkait kondisi cuaca ekstrem akhir tahun.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, adanya pertemuan massa udara dingin dari Asia dengan massa udara panas dari Australia meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia termasuk Jawa Tengah.
Aktifnya gelombang atmosfer Rossby di Jawa bagian utara dapat mengakibatkan terjadinya daerah konvergensi (pertemuan angin) dan belokan angin di Jawa Tengah.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan meningkatnya potensi penguapan (penambahan massa uap air) berada di wilayah Laut Jawa.
Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi serta labilitas lokal cukup kuat, turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia khususnya di Jawa Tengah.
Sutikno menjelaskan, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di akhir tahun sampai awal tahun depan terjadi di sejumlah wilayah di Jateng.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi bisa melakukan antisipasi sejak dini," kata Sutikno.
Lebih lanjut Sutikno menjelaskan, bencana hidrometeorologi bisa terjadi berupa banjir maupun banjir bandang hingga hujan es dan tanah longsor sampai angin kencang serta puting beliung.
"Surakarta, Blora, Grobogan, Salatiga, Klaten, Kab./Kota Semarang, Kendal, Purworejo dan Karimunjawa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," jelasnya.
Baca Juga: Salah Sendiri Saking Rajin Ngelakuin Hal Ini, Aglonema di Rumah Bukannya Sehat Malah Sekarat
Sementara itu untuk di 1 Januari 2023 sejumlah daerah yang harus mewaspadai potensi cuaca ekstrem karena curah hujan ini.
Wilayah itu di antaranya adalah Banjarnegara, Purbalingga, Boyolali, Sukoharjo, Surakarta, Klaten, Demak, Pemalang, Salatiga, Temanggung, dan sekitarnya.
Sementara di tanggal 2 Januari 2023 wilayah yang harus mewaspadai potensi cuaca ekstrem ini ada Cilacap, Banyumas, Brebes, Pemalang, Batang, Kendal, Blora, Grobogan, Kudus, Pati dan sekitarnya," imbuhnya.
Artikel Terkait
Pasca Banjir, Genangan di Muktiharjo Kidul dan Tlogosari Semarang Lama Surut Apa yang Salah ?
Ternyata Saluran Inlet Tersumbat Sampah Jadi Biang Keladi Banjir Jalan Protokol di Semarang
Antisipasi Banjir karena Ada Potensi Cuaca Buruk, Pelindo Siapkan 56 Pompa
Banjir Kepung Semarang di Akhir Tahun, Pemkot Pastikan Tanggul Laut Dibangun Januari 2023