Ditlantas Polda Jateng Siapkan Skenario One Way dan Kontra Flow Lokal, Antisipasi Kepadatan Arus Libur Nataru

SEMARANG, suaramerdeka.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng akan menyiapkan berbagai skenario dan rekayasa arus lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Skenario ini dilakukan apabila terjadi kepadatan arus diantaranya one way dan kontra flow lokal.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menjelaskan ada 5 jalur yang akan dilewati pemudik Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Tubuh Alyssa Soebandono kembali jadi Sorotan, Ini Jawaban Mengejutkan Dude Herlino: Nanti Kita...

Diantaranya adalah tol, arteri (pantura), jalur tengah, jalur selatan dan jalur pantai selatan.

"Termasuk menyiapkan rekayasa dan skenario manakala terjadi kepadatan arus dari barat yang menuju jawa tengah maka akan dilakukan sistem one way, kontra flow termasuk pengalihan arus,” jelasnya usai mengikuti Rapat Lintas Sektoral dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Hotel MG Setos pada Senin, 19 Desember 2022.

Kemenhub memperkirakan sekitar 21,5 juta kendaraan akan masuk ke jawa tengah pada arus mudik Nataru.

Baca Juga: Gak Perlu Beli STB, Cukup Ketik NIK di Web ini, Bisa dapat Set Top Box Gratis, Lumayan Rezeki Akhir Tahun

Puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 30 dan 31 Desember 2022 serta tanggal 1 Januari 2023.

Untuk mengantisipasi kepadatan arus, khusus dari Kota Semarang menuju Surakarta pada H-2 atau tanggal 23 Desember 2022 akan disiapkan one way lokal serta kontra flow lokal.

Termasuk pada jalur-jalur yang menuju ke destinasi wisata.

Baca Juga: Ranking Minions Turun 6 Posisi Sekaligus di Sektor Ganda Putra, Berikut Daftar Peringkat BWF Selengkapnya

“Untuk pelaksanaan one way lokal dan kontra flow lokal nanti petugas di lapangan akan menghitung jumlah rasio kendaraan, kapasitas dan panjangnya jalan. Jika nanti ada penumpukan arus, kita akan lakukan one way ataupun pengalihan arus,” terangnya.

Polda Jateng juga telah menyiapkan 252 pos pengamanan di berbagai titik yang menjadi obyek pengamanan.***