Lestarikan Batik dan Tenun Kekayaan Indonesia Melalui Kolaborasi Akademisi dan Dunia Usaha Bantu UMKM

- Kamis, 15 Desember 2022 | 21:25 WIB
Disaksikan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, pimpinan dan perwakilan universitas dan lembaga atau intansi dari dunia usaha dan industry menandatangani komitmen bersama untuk mendukung program Matching Fund Kedaireka, di Tentrem Mall Lt 1 Semarang, Kamis (15/12/2022). (SM/Irawan Aryanto)
Disaksikan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, pimpinan dan perwakilan universitas dan lembaga atau intansi dari dunia usaha dan industry menandatangani komitmen bersama untuk mendukung program Matching Fund Kedaireka, di Tentrem Mall Lt 1 Semarang, Kamis (15/12/2022). (SM/Irawan Aryanto)

 

SEMARANG,suaramerdeka.combatik dan tenun sebagai kekayaan berbasis nilai-nilai lokal dan identitas bangsa Indonesia yang harus Dilestarikan.

Karena itu, sudah menjadi tugas bersama membantu pelaku UMKM untuk bisa maju dan berkembang.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, yang mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat peluncuran batik-tenun Creative Innovation Hub (BaTeCH): Pusat Unggulan Inovasi batik dan tenun Indonesia, dan pembukaan Culturia, di Tentrem Mall Lt 1 Semarang, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Ternyata Nonton Sinetron Ikatan Cinta Bisa Tanpa Set Top Box, Begini Caranya

Menurut Sumarno, banyak perajin dan pelaku UMKM potensial di daerah yang perlu dibantu dan mendapatkan pendampingan.

Ia mencontohkan di Kabupaten Kendal terdapat perajin rajut yang biasa membuat sandal.

Menurutnya aktivitas mereka membuat sandal secara hitungan waktu sudah lama, namun untuk kualitasnya belum bisa diakui.

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (5) Menuju Pendakian Keputusasaan

Untuk itu, ia berharap agar para perajin itu dibantu, tentang teknik cara membuat produk supaya berkualitas.

“Matur nuwun kepada para akademisi yang telah menginisiasi untuk membantu teman-teman UMKM. Sehingga para perajin ini bisa mendesain batik dan menenun yang berkualitas,” katanya.

Selain dari sisi kualitas produk, Sumarno juga mengharap adanya pendampingan mengenai jaringan pemasaran.

Sebab, menurut dia, meskipun para perajin mampu menghasilkan bagus, namun buntu dalam pemasaran, akan menjadi persoalan tersendiri.

Baca Juga: Akhirnya Kasus Pembunuhan Terungkap, Oknum Polisi dan Jaksa Nakal Disikat, Hakim Dibuat Minggat

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X