Jateng Optimistis: MPP dan Layanan Kependudukan Jadi Motor Penggerak Perubahan

- Rabu, 14 Desember 2022 | 07:45 WIB
TERIMA PENGHARGAAN: Bupati Banyumas Achmad Husein bersama kepala OPD, saat menerima penghargaan pelayanan publik prima dari Kementerian PAN-RB di Jakarta, beberapa waktu lalu.(60) (SM/dok)
TERIMA PENGHARGAAN: Bupati Banyumas Achmad Husein bersama kepala OPD, saat menerima penghargaan pelayanan publik prima dari Kementerian PAN-RB di Jakarta, beberapa waktu lalu.(60) (SM/dok)

BANYUMAS, suaramerdeka.com - PERUBAHAN kinerja pelayanan publik di Kabupaten Banyumas, salah satunya ditandai dengan berdiri dan beroperasinya Mall Pelayanan Publik (MPP).

Puluhan jenis layanan dari berbagai intansi dan lembaga baik pemerintah daerah, intsnasi vertikal, BUMD dan BUMN, kini sudah terintegrasi dalam satu gedung di Jl dr Angka Purwokerto.

Integrasinya juga sudah berbasis online atau digital. Wujud dari pencapaian kinerja itu, di antaranya pada tahun 2022, Bupati Banyumas Achmad Husein selaku pribadi bupati, dan dua OPD menerima penghargaan khusus dari Kementerian PAB-RB.

Baca Juga: Serius Amanda Manopo Mualaf? Berikut Fakta Mengenai Biodata Amanda Manopo

Penghargaan itu diberikan atas evaluasi kinerja pelayanan publik tahunan. Bupati menerima penghargaan selaku pembina pelayanan publik. Sedangkan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan MPP-nya dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) masuk kategori pelayanan prima.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas mengungkapkan, fokus perubahan pelayanan yang digerakan bupati dan wakil bupati, diawali dari dua pelayanan esensial. Yakni terkait kependudukan di dinas kependududukan, kecamatan, kelurahan dan desa.

Caranya, jerat-jerat birokrasi dipangkas, aturan yang menghambat dihapus, peningkatan skill SDM yang berkompeten dan trampil. Ternasuk modernisasi dan duplikasi penerapan IT. Kedua, layanan di MPP.

Baca Juga: Gak Punya HP buat Nonton TV Digital, Beli Saja Set Top Box yang Murah, daripada Beli HP Malah Lebih Mahal

Yakni penguatan model pelayanan satu pintu lintas sektoral, sehingga koneksitas dan mobilitas sistem pelayanan bisa terkur dan terkoordinasikan dengan cepat dan mudah. Targetnya adalah kepuasan pelayanan yang prima.

“Tujuanya untuk memberi kemudahan pelayanan ke masyarakat dan investor. Ukurannya tergate kepuasan pelayanan dan kinerja dinilai oleh user (pemerintah) dan masyarakat,” kata Wahyu.

Editor: Imron Rosadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X