Jateng Optimistis: Hadapi Resesi 2023, Fokus Kuatkan Ketahanan Pangan

- Rabu, 14 Desember 2022 | 07:40 WIB
Achmad Husein, Bupati Banyumas (SM/dok)
Achmad Husein, Bupati Banyumas (SM/dok)

BANYUMAS, suaramerdeka.com - ANCAMAN terjadinya resesi dan inflasi besar di tahun 2023, ikut dikahwatirkan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Baginya, ancaman itu pasti akan terjadi, dan semuanya sulit menghindari.

Karena itu, butuh berbagai strategi untuk menghadapai. “Inflasi besar pasti terjadi. Cuma besarannya seberapa kita belum tahu. Yang jelas lebih besar dari tahun ini,” prediksinya Menhadapi situasi itu, pihaknya telah menyiapkan menguatkan ketahanan pangan.

Masyarakat diminta mulai sekarang untuk menyimpan (menabung) komoditas bahan pangan yang tahan waktu. Upaya lain, mendorong peran sektor swasta dan Bulog untuk menyimpan beras di gudang-gudang dengan standar menjaga kualitas barang.

Baca Juga: Serius Amanda Manopo Mualaf? Berikut Fakta Mengenai Biodata Amanda Manopo

Untuk harga pangan diprediksi bisa naik 10 persen dari harga sekarang. Keberhasilan mengendalikan laju inflasi daerah tahun ini akan dilanjutkan di 2023. Kaberhasilan itu, kata dia, Banyumas menerima dana insentif dari pemerintah sebesar Rp 10,4 miliar.

Untuk menahan inflasi, menurutnya, cukup melakukan dua hal secara konsisten dan ketat. Yakni mengendalikan harga dan distribusi BBM maupun komoditas beras. Baru komoditas pangan lain mengikuti. seperti memberikan bantuan seribu bibit cabai ke masyarakat.

Karena itu, tahun berat di 2023, justru akan dijadikan pemacu semangat untuk tetap optimis. Pengalaman 2022, katanya, sudah terbuktikan. Berbagai keberhasilan pembangunan dan pemerintahan mampu diraih. Padahal tantangan pemulihan dari dampak pandemi Covid-19 belum sepenuhnya terlewati. 

Editor: Imron Rosadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X