Jateng Optimistis: Ada Consumer Spending, Jateng Siap Hadapi Ancaman Resesi

- Rabu, 14 Desember 2022 | 07:00 WIB
Hermawan Kartajaya, Pakar Pemasaran dan Pendiri MarkPlus (SM/dok)
Hermawan Kartajaya, Pakar Pemasaran dan Pendiri MarkPlus (SM/dok)

Oleh Hermawan Kartajaya

SEMARANG, suaramerdeka.com - ANCAMAN resesi ekonomi pada 2023 telah meresahkan masyarakat dunia, Indonesia, Jawa Tengah, hingga Kota Semarang sebagai Ibu Kota provinsi yang berada di tengah Pulau Jawa ini.

Saya melihat posisi Kota Semarang yang secara geografis berada di tengah Pulau Jawa ini merupakan simpul ekonomi yang sangat potensial untuk berkembang dan kembali bangkit dari pandemi.

Orang selalu mondar-mandir dari DKI Jakarta, Jawa Barat melewati Jawa Tengah ke Jawa Timur atau sebaliknya. Saya memprediksi perekonomian Jateng pada 2023 akan meningkat dengan potensi seperti bandara, pelabuhan, banyak resto dan hotel, serta tidak adanya banjir atau makin teratasinya masalah banjir di Ibu Kota Jawa Tengah ini.

Baca Juga: Hanya dengan Antena UHF, Bisa Tangkap Sinyal TV Digital Sampai 50 Channel dengan Jarak Puluhan Kilometer

Potensi ekonomi Kota Semarang makin terkuak pada Jumat 11 November 2022 lalu, dalam acara serah terima jabatan Konsul Kehormatan Republik Ceko untuk wilayah Jateng dan Jatim dari pejabat lama saya sendiri kepada pejabat baru Daniel Budi Setiawan. Acara serah terima jabatan berlangsung di Semarang, disaksikan secara langsung oleh Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Dolecec.

Daniel Budi Setiawan sebagai pejabat baru Konsul Kehormatan Republik Ceko di Kota Semarang menyatakan ingin proyek-proyek kerja sama bisa segera direalisasikan di wilayah Jateng ini. Selama saya menjadi Konsul Kehormatan Republik Ceko juga selalu mempromosikan Jateng dan Jatim.

Baca Juga: Siap dapat Set Top Box Gratis, Hanya dengan Ketik Nomor KTP di Web ini, Hati Senang, Meriangpun Hilang

Untuk diketahui, Republik Ceko merupakan negara pertama yang memiliki konsul kehormatan di Kota Semarang. Banyak bidang yang bisa dikerjasamakan dengan Jateng. Mulai dari pendidikan, budaya, kesehatan masyarakat, hingga pertukaran pelajar antara Republik Ceko dan Jateng.

Tahun Politik

Sementara itu, menghadapi tahun politik 2024, yang pada 2023 dipastikan sudah ramai, juga akan menyumbangkan dampak positif bagi perekonomian. Menyambut tahun politik, semua sudah pintar menyiasati. Akan terjadi consumer spending besar-besaran. Hotel, resto, dan tempat-tempat wisata akan penuh.

Kebijakan ekonomi dari pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga semua sudah bagus. Terutama kebijakan ekonomi terkait langkahlangkah antisipasi menghadapi resesi. Dunia pun mengakui Indonesia cukup bagus dalam melakukan antisipasi menghadapi perlambatan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Serius Amanda Manopo Mualaf? Berikut Fakta Mengenai Biodata Amanda Manopo

Soal penanganan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), BI telah melakukan koordinasi dengan perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendukung penuh pengembangan UMKM, dan sudah berjalan dengan baik. Yang menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah bagaimana dukungan semua pihak untuk mempermudah orang terjun ke dunia usaha.

Selain itu, bagaimana mendorong anak-anak muda jadi pengusaha. Saya melihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan semua asosiasi pengusaha giat mendukung UMKM dan UKM sehingga banyak tenaga kerja terserap. Selain itu perputaran uangnya lumayan besar.

Halaman:

Editor: Imron Rosadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X