Jateng Optimistis: Bendungan Bener Bisa Jadi Solusi Masalah Banjir Tahunan Purworejo

- Rabu, 14 Desember 2022 | 06:40 WIB
PEMBANGUNAN BENDUNGAN : Proses pembangunan Bendungan Bener, dari mulai tapak bendungan, terowongan pengelak, hingga akses jalan menuju bendungan. (SM/dok)
PEMBANGUNAN BENDUNGAN : Proses pembangunan Bendungan Bener, dari mulai tapak bendungan, terowongan pengelak, hingga akses jalan menuju bendungan. (SM/dok)

Purworejo, suaramerdeka.com - Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener saat ini masih terus berjalan. Bendungan yang digadang-gadang akan jadi yang tertinggi di Indonesia itu ditargetkan bisa mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang.

Bendungan setinggi 159 meter itu nantinya akan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah mereduksi debit puncak banjir secara masif. Mengingat permasalahan banjir tahunan di Kabupaten Purworejo hingga saat ini juga belum bisa diminimalisir secara maksimal. Adanya bendungan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk masalah banjir di Purworejo ini.

"Mereduksi debit puncak banjir dari 583,94 meter kubik perdetik menjadi 178,00 meter kubik perdetik," terang perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) sekaligus Pejabat Pembuat Kebijakan (PPK) Proyek Bendungan Bener, M Yushar Yahya, Kamis (8/12).

Baca Juga: Hanya dengan Antena UHF, Bisa Tangkap Sinyal TV Digital Sampai 50 Channel dengan Jarak Puluhan Kilometer

Selain itu, lanjut Yushar, bendungan ini nantinya akan mengairi lahan 15.519 hektar lahan pertanian meliputi di daerah irigasi (DI) Guntur, Penungkulan, Kedungputri, Mranti, Jrakah, Loning, Kragilan, hingga Boro.

Selain itu, bendungan nantinya juga bisa menyediakan air baku sebesar 1500 liter perdetik untuk kabupaten Purwprejo, Kebumen, dan Kulonprogo. "Untuk Pembangkit listrik tenaga hidro (PLTA) dengan daya sebesar 10 megawatt juga," jelasnya.

Adanya bendungan ini, kata Yushar, nantinya juga akan sangat berpengaruh positif untuk pariwisata, perikanan, dan konservasi daerah aliran sungai (DAS) bogowonto. Akses jalan di sekitar bendungan nantinya juga akan merasakan dampak positif.

Baca Juga: Siap dapat Set Top Box Gratis, Hanya dengan Ketik Nomor KTP di Web ini, Hati Senang, Meriangpun Hilang

Jalan untuk pintu masuk ke bendungan saat ini sedang dibangun. Pintu masuk bendungan nantinya akan berada di jalan provinsi Purworejo- Magelang. "Akses jalan menuju bendungan melewati jalan yang sekarang sedang dibangun.

Pintu masuk bendungan dari jalan provinsi ruas maron-bener KM 30+400 (overpass) menuju ke bendungan," paparnya. Lebih lanjut, disampaikan bahwa saat ini progres pembangunan bendungan bener adalah 22 persen. Pekerjaan yang sedang dijalankan yaitu terowongan pengelak, jalan akses ke quarry di Desa Wadas, galian maindam dan saluran pelimpah.

"Target penyelesaian pembangunan pada tahun 2024. Pembangunan Bendungan Bener ini, terdiri dari 4 paket pekerjaan," sebutnya. Dikatakan Yushar, untuk progress pembebasan lahan termasuk di Desa Wadas, Kecamatan Bener saat ini sudah mencapai 89 persen.

Baca Juga: Info Terkini Basmi Rayap! Cukup Semprotkan Bahan Murah yang Ada di Rumah, Rayap Pasti Pergi dan tak Kembali

Dengan target penyelesaian pembebasan lahan pada tahun 2023. Material utama untuk pembangunan bendungan ini adalah batu andesit (quarry) yang nantinya akan diambil dari Desa Wadas.

Selain Desa Wadas, ada 10 desa lain di Kabupaten Purworejo dan Wonosobo yang terdampak pembangunan bendungan ini. Yushar menegaskan bahwa setelah pengambilan material di lokasi quarry Desa Wadas selesai, nantinya akan dilakukan reklamasi dengan menutup kembali lahan bekas galian dengan tanah humus dan menata lingkungan dengan penanaman pohon.

"Lahan bekas quarry merupakan milik pemerintah dan nanti dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan skema serah kelola dari Kementerian PUPR ke Pemerintah Desa," jelasnya. Pihaknya berharap pembangunan Bendungan Bener ini akan selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Halaman:

Editor: Imron Rosadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X