MAJT Akan Berangkatkan Dua Imam Shalat ke Amsterdam, Tak Hanya Hafal Alquran, Tapi Juga Mahir Banyak Hal

- Senin, 12 Desember 2022 | 21:36 WIB
Tokoh PPME Budi Santoso saat rapat dengan pengurus PP MAJT dipimpin Prof Dr KH Noor Achmad MA, Senin 12 Desember 2022. (SM/dok)
Tokoh PPME Budi Santoso saat rapat dengan pengurus PP MAJT dipimpin Prof Dr KH Noor Achmad MA, Senin 12 Desember 2022. (SM/dok)

 

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) segera memberangkatkan dua delegasinya untuk menjadi imam shalat selama Ramadan 1444 Hijriyah, shalat rawatib, dan mengisi berbagai pengajian di Masjid Al-Ikhlas, Amsterdam, Belanda.

Sebelum memberangkatkan, MAJT terlebih dulu menyeleksi calon dan memberikan pendidikan dan pelatihan terkait tugas yang bakal diemban.

Pemberangkatan delegasi ini, sebagai bagian dari kerja sama antara PP MAJT dengan Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa (PPME) yang sudah berjalan 10 tahun.

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (3) Menuju Negeri Seberang

PPME memberi kepercayaan hanya kepada PP MAJT sebagai bagian kerja sama internasional.

Sebab reputasi MAJT yang menjadi pusat rujukan dan pengembangan Islam moderat dunia, tidak diragukan.

“Hari ini (Senin-Red), kami menerima kedatangan tokoh PPME, Budi Santoso, membahas misi pemberangkatan delegasi MAJT yang akan menjadi imam shalat selama Ramadan 1444 Hijriyah,” kata Ketua PP MAJT, Prof Dr KH Noor Achmad MA, didampingi Budi Santoso, di MAJT, Senin 12 Desember 2022.

Baca Juga: Tips Diet Tradisional Menurunkan Berat Badan, Ini Makanan yang Bisa Membantu Prosesnya Lebih Cepat

Prof Noor Achmad yang juga Ketua Baznas RI memandang penting kerja sama diperluas dengan lembaga yang dipimpinnya itu.

Misalnya dengan membentuk Baznas di Kota Amsterdam atau Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Masjid Al-Ikhlas, Amsterdam.

Bila sekadar UPZ, lanjutnya, persyaratan tidak berat, sehingga bisa langsung diterapkan.

Misi penting berikutnya, MAJT menjadikan kerja sama tersebut sebagai momentum strategis untuk mengembangkan nilai-nilai Islam wasathiyah atau Islam moderat sebagai penjabaran dari Islam rahmatan lil ‘alamin.

Para delegasi diamanahi tugas MAJT untuk memperkenalkan berbagai kitab karya para ulama Nusantara kepada masyarakat Eropa dalam forum pengajian.

Terutama kepada jamaah Masjid Al-Ikhlas, Amsterdam, yang sebagian besar merupakan umat muslim Indonesia.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X