MTs dan MA Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Kudus Dilatih Kepemimpinan Dasar, Ini Materinya

- Senin, 12 Desember 2022 | 21:25 WIB
MTs dan MA Pondok Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Menawan (PTYQM), Kudus, menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di pondok pesantren itu pada 10-12 Desember 2022.  (SM/dok)
MTs dan MA Pondok Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Menawan (PTYQM), Kudus, menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di pondok pesantren itu pada 10-12 Desember 2022. (SM/dok)

Kudus, suaramerdeka.com - MTs dan MA Pondok Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Menawan (PTYQM), Kudus, menggelar Latihan dasar kepemimpinan (LDK) di Pondok pesantren itu pada 10-12 Desember 2022.

Kegiatan tersebut diikuti oleh santri-santri madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA).

Adapun narasumber dihadirkan dari para praktisi di bidangnya.

Kepala Madrasah Qur’aniyah (MQ) Yanbu’ul Qur’an Menawan, Kudus, Ustaz Fathul Umam SH, menyatakan latihan dasar kepemimpinan itu diselenggarakan untuk memberikan bekal bagi santri sebagai calon pemimpin di masyarakat.

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (3) Menuju Negeri Seberang

Setelah mengikuti kegiatan penilaian akhir semester, santri memiliki waktu yang bisa dimanfaatkan untuk belajar bersama melalui pelatihan.

“Selain bisa diaplikasikan ketika terjun di masyarakat, materi yang diperoleh para santri ini juga bisa diterapkan untuk kehidupan dan pembelajaran santri selama di Pondok dan di madrasah,” ungkap Ustaz Umam, panggilan akrab Fathul Umam.

Baca Juga: Tips Diet Tradisional Menurunkan Berat Badan, Ini Makanan yang Bisa Membantu Prosesnya Lebih Cepat

Ustaz Umam berharap materi yang disampaikan selama tiga hari itu bisa menjadi modal dasar untuk bekal santri dalam kehidupan sehari-hari.

Ada materi jurnalistik, menjaga kesehatan diri, menghindari perundungan (bullying), berbicara di depan publik (public speaking), dan lain-lain.

“Santri-santri harus bisa mempraktikkan materi yang diperoleh selama latihan dasar kepemimpinan ini dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan santri-santri PTYQM bisa menjadi santri unggul dan membanggakan,” harapnya.

Sementara itu, narasumber Agus Sudono, Analis Kata dan Istilah dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Kemendikburistek, menyampaikan materi tentang jurnalistik.

Dia mengajak para santri bisa menulis berita dengan menyusun kalimat efektif.

Baca Juga: Teknik Beringin Bonsai Hilangkan Kesan Angker di Pohon Simbol Persatuan Indonesia, Bisa Hidup Ratusan Tahun

“Penulis berita harus bisa mengemas informasi secara singkat, padat, jelas, dan lugas. Informasi yang disampaikan kepada masyarakat pembaca harus disusun dengan kalimat efektif dalam ragam bahasa jurnalistik,” ujar Agus yang juga pernah menjadi editor koran itu.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X