LASEM,suaramerdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan moderasi beragama merupakan salah satu solusi terbaik.
Yakni dalam mengantisipasi potensi konflik di negara yang memiliki keragaman seperti Indonesia.
Keberagaman suku, ras, agama dan kepercayaan, tidak menciptakan perpecahan, tetapi menjadi mozaik yang saling melengkapi.
Hal itu disampaikan Menteri Agama saat menjadi keynote International Conference On Religiuous Moderation (ICROM) di Jakarta baru-baru ini.
Baca Juga: 19 Manfaat Makan Bayam Bagi Kesehatan, Nomor 9 Paling Diinginkan Kaum Hawa
Kementerian Agama mencanangkan Tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.
Adanya pencanangan ini dapat dipandang sebagai tanda kerinduan untuk membangun hidup bersama yang toleran.
Sekaligus, menjadi momen refleksi dan konsolidasi menguatkan kembali pentingnya toleransi dan peran semua pihak untuk menjaganya.
Penerapan moderasi beragama dan toleransi sudah berlangsung sejak dulu, salah satunya berlangsung di Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Artikel Terkait
Harga Gabah Tingkat Petani di Jawa Tengah Naik, Kesejahteraan Masih Terjaga
Bukan Solo, Ternyata Ini Lho Kota Tertua di Jawa Tengah, Usianya Sudah di Atas 1000 Tahun
Ancaman Resesi 2023, Sekda Jawa Tengah: Percepat Akselerasi Penyerapan APBD 2023
Ancaman Resesi Ekonomi 2023, Jawa Tengah Optimistis Karena Punya Pondasi Ekonomi Kuat
FGD Kadin : Perlu Produksi Besar-besaran atasi Ancaman Krisis Pangan
Jateng Optimis : Teruji dan Tahan Banting Resesi No, Kolaborasi Yes!
Jateng Optimis : Punya Pondasi Ekonomi Kuat Hadapi Ancaman Resesi 2023
Warga Dororejo Pati Tanam 50 Ribu Bibit Mangrove Hasil Budidaya, Demi Perbaiki Ekosistem Pesisir yang Rusak
Mikro Hidro Gerakkan Roda Kemandirian Energi Warga di Lereng Slamet (3-habis): Investasi Panjang EBT
Go Talen : Brigadir Yasin Yahya SH MH Sempatkan Mengajar Mengaji di Sela Tugas