SEMARANG, suaramerdeka.com - Moda angkutan kereta api dari Semarang ke Yogyakarta bakal kembali beroperasi dengan rencana reaktivasi jalur kereta api lama mulai tahun depan.
Program reaktivasi jalur kereta api Semarang-Yogyakarta merupakan proyek lama dan coba diwujudkan pada tahun depan.
Sebuah video dari akun TikTok @semarangskyscrapercity dengan durasi 2 menit 28 detik itu memperlihatkan adanya proyek reaktivasi jalur kereta api Semarang-Yogyakarta yang akan dimulai tahun depan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner di Purworejo, Namanya Unik Tapi Sekali Gigit Bikin Ketagihan
Jalur ini bakal menawarkan pemandangan indah karena melewati pegunungan, perbukitan hingga kawasan wisata Museum Ambarawa dan Rawa Pening serta Candi Borobudur.
Sepanjang jalur ini nantinya multifungsi tidak hanya untuk angkutan masal tapi juga untuk angkutan barang.
Ada stasiun dry port untuk mengangkut peti kemas yang menampung berbagai kebutuhan dan hasil industri bahkan ada stasiun khusus untuk depo pasir.
Jalur kereta api Semarang-Yogyakarta akan melewati Stasiun Kedungjati, Gogodalem, Beringin, Tuntang, Ambarawa, Bedono, Secang, Kota Magelang, Balbapang, Borobudur, Muntilan, Depo Pasir, Tempel, Sleman dan Patukan.
Dalam video berdurasi 2 menit 28 detik itu pada detik pertama memperlihatkan Stasiun Kedungjati yang telah dipugar tetapi tetap dipertahankan sebagai bangunan heritage.
Baca Juga: Bukan Aib! Takut Dicap Gonta-ganti Pasangan, Perempuan Sering Enggan Kontrol Gejala Kanker Serviks
Pada detik ke-28 menunjukkan Stasiun Gogodalem yang merupakan pemberhentian pertama setelah Stasiun Kedungjati.
Sepanjang perjalanan dari Stasiun Kedungjati hingga Stasiun Gogodalem, penumpang disajikan pemandangan alam di sisi kanan kiri yang indah dan hijau.
Berikutnya setelah dari Stasiun Gogodalem, kereta api akan menuju Stasiun Secang yang juga dijadikan sebagai stasiun dry port khusus untuk kereta barang atau peti kemas.
Stasiun Secang ini juga sebagai TOD antarkota dan transfer point penumpang serta barang hasil komoditi industri.
Reaktivasi jalur kereta api Semarang-Yogyakarta via Magelang juga dalam rangka pendukung kawasa industri di Kabupaten Magelang dan Temanggung.
Setelah dari Stasiun Secang maka pemberhentian berikutnya adalah Stasiun Borobudur.
Nantinya, ketika sampai di Stasiun Borobudur penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke Borobudur akan dilayani Kereta Api Ringan Borobudur.
Namun untuk jenisnya masih dalam tahap pengusulan jenis ART atau AGT.
Kebanyakan reaktivasi jalur kereta api Semarang-Yogyakarta nantinya akan dibuat model elevated atau jalur rel melayang.
Rencananya, total panjang jalur kereta api Semarang-Yogyakarta via Magelang itu adalah 121 kilometer.
Terdiri dari 102 kilometer ada di wilayah Jateng dan sisanya masuk wilayah Yogyakarta.
Dari 121 kilometer itu, 78 kilometer di antaranya menggunakan konstruksi baru dan sisanya adalah jalur eksisting.
Sementara itu jalur rel terpanjang ada di Kabupaten Semarang yang mencapai 47 kilometer dan paling pendek adalah Kota Magelang hanya 1,1 kilometer.
Artikel Terkait
Kereta Api Tetap Beroprasi Pasca Gempa Cianjur, KAI : Perjalanan Aman dan Lancar
Menhub Tinjau Proyek Pembangunan Jalur Ganda Fase 1 Kereta Api Solo - Semarang, Progres Capai 38,52 Persen
Daftar Jadwal Keberangkatan 20 Kereta Api Tambahan Libur Nataru 2023, Stasiun Gambir dan Pasarsenen
Daftar Link Pembelian Tiket Kereta Api Libur Natal dan Tahun Baru 2023, Sudah Bisa Pesan Sekarang