SEMARANG, suaramerdeka.com - Perekonomian Jawa Tengah 2022 masih menghadapi peningkatan inflasi yang menantang.
Laju inflasi ini bersumber dari kenaikan harga komoditas pangan dan energi dunia hingga mendorong pemerintah mengalihkan subsidi untuk sektor prioritas.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Firdaus Muttaqin menyampaikan, gangguan produksi pada beberapa komoditas pangan utama juga menjadi faktor pendorong inflasi yang tinggi pada tahun ini.
Baca Juga: Bank Indonesia Jawa Tengah Gaspol Dukung Pemprov Genjot Pertumbuhan Investasi
Untuk itulah langkah pengendalian dilakukan Bank Indonesia bersama Pemprov dan kabupaten/kota untuk melaksanakan sejumlah program termasuk operasi pasar terhadap komoditas pangan penyumbang inflasi Jateng.
"Kami juga memperluas Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk menghubungkan antara wilayah defisit dan surplus pangan antar wilayah Jawa Tengah atau wilayah lain, serta meningkatkan peran BUMD pangan di Jawa Tengah sebagai agregator yang berperan menstabilkan harga pangan,'' kata Firdaus di sela Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu 30 November 2022.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut, pihaknya memperkirakan perekonomian Jawa Tengah pada 2022 mampu tumbuh di kisaran 4,9% - 5,7% (yoy), meskipun inflasi diperkirakan berada di atas sasaran target inflasi nasional sebesar 3,0±1%.
Firdaus menambahkan, memasuki tahun 2023, ketidakpastian ekonomi global dan kondisi geopolitik dunia yang belum stabil juga menjadi tantangan.
Dalam kondisi tersebut, berbagai negara mitra dagang Jawa Tengah menghadapi tantangan inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan suku bunga kebijakan yang cenderung tinggi.
Artikel Terkait
Harga Kedelai Semakin Naik, Tahu dan Tempe Ikut Menyumbang Inflasi
Pemprov Jateng Siapkan Berbagai Langkah Antisipasi Inflasi Saat Nataru
Kerja Sama Apik Antara TPIP, TPID, Pemerintah, dan Bank Indonesia Mampu Kendalikan Angka Inflasi
Wow, Ini Provinsi Paling Bahagia di Indonesia Ekonomi Tumbuh Hingga 27 Persen, Jokowi Minta Jangan Lengah