SEMARANG, suaramerdeka.com - Kesejahteraan dalam sektor peternakan berkaitan erat dengan aspek primer masyarakat, yaitu produksi dan konsumsi produk peternakan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas terhadap produknya.
Sinergitas antara pemerintah, OPD terkait, serta pelaku peternakan turut berpengaruh terhadap perencanaan kebijakan yang baik dan relevan.
Baca Juga: Cobalah Matikan Lampu Saat Tidur! Ini 5 Hal Positifnya
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah rumah tangga peternakan di Jawa Tengah (Jateng) mencapai lebih dari 8,5 juta peternakan.
Itu artinya, Jateng masih memiliki potensi pengembangan pembangunan masyarakat melalui sektor peternakan, di samping sektor pertanian yang juga tinggi.
"Subsektor peternakan menjadi salah satu yang paling banyak memberikan kontribusi pada perekonomian masyarakat. Pengembangan peternakan juga mampu menyerap tenaga kerja secara signifikan," ungkap Wakil DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko, belum lama ini.
Baca Juga: Ini Pesan Habib Jafar Al Hadar untuk Generasi Muda
Heri menambahkan, pemberdayaan sektor peternakan juga dapat diandalkan sebagai upaya perbaikan perekonomian.
Sehingga penting untuk dilakukan kerja sama antara pelaku peternakan dengan lembaga serta pemangku jabatan dalam usaha pensejahteraannya.
Artikel Terkait
Cegah Virus PMK, Kapolres Demak Cek Peternakan Warga
Cek Peternakan, Bupati Demak dan Kapolres Tak Temukan PMK
Ditinggal Pulang Penjaga 30 Menit, Peternakan Ayam di Ngemplak Mranggen Demak Terbakar Hebat
Teken MoU Pemberdayaan Peternakan, Kementan dan Japfa Dukung Percepatan Pembangunan Pertanian
Dukung Sektor Peternakan, Pemkab Demak Bantu 6 Kelompok Peternak