SEMARANG, suaramerdeka.com - Jumlah penduduk Jawa Tengah (Jateng) mencapai 37,49 juta jiwa. Data ini diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri RI.
Dimana mayoritas penduduknya merupakan kelompok usia produktif (usia 15-64 tahun) yang mencapai 69,34 persen (25,99 juta jiwa).
Data tersebut juga menunjukkan rasio ketergantungan (dependency racio) Jateng berada di angka 44,23 persen. Artinya, setiap 100 jiwa penduduk usia produktif harus menanggung 44 hingga 45 jiwa penduduk usia tidak produktif.
Baca Juga: SECCON FEST Kembali Digelar, Dorong Geliat Ekonomi Kreatif Semarang
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mengungkapkan, angka rasio usia produktif di Jateng harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, baik di daerah maupun provinsi.
“Usia produktif Jawa Tengah mencapai lebih dari setengah total penduduk. Pemerintah harus memberikan atensi lebih. Harus bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki,” katanya, baru-baru ini.
Heri mengatakan, optimalisasi pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) bisa menjadi langkah strategis untuk tujuan pembangunan di Jateng. Khususnya kesejahteraan di ranah ekonomi dan pendidikan.
Baca Juga: Harap Diketahui Nih, Kunjungi Taman Mini SDGs Undip Mahasiswa Dukung Pembangunan Berkelanjutan
“Angka putus sekolah di Jateng ini cukup tinggi, mencapai 45.000 kasus setiap tahunnya. Penyebab paling besar salah satunya karena kemiskinan ekstrem yang juga masih tinggi di Jateng,” lanjutnya.
Di tahun 2022 ini, ia menambahkan, tercatat ada lima daerah yang memiliki jumlah penduduk ekstrem. Di antaranya, Kebumen, Brebes, Banjarnegara, Pemalang, dan Banyumas. Hal ini turut melibatkan angka kesejahteraan usia produktifnya.
Artikel Terkait
Percepat Vaksinasi, Pemkab Kendal Sasar Usia Produktif
Waspadai Peningkatan Kematian Usia Produktif Akibat Covid-19
Angka Kematian Usia Produktif Naik 5 Kali Lipat, La Nyalla: Disiplin Prokes Mutlak
Tekan Angka Pengangguran di Cilacap, Pertamina Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Safetyman Usia Produktif
Usia Produktif Makin Rentan Diserang Penyakit