BANJARNEGARA, suaramerdeka.com - Ratusan peserta Puncak Hari Guru Nasional JSIT Jawa Tengah dari berbagai kabupaten/kota disambut meriah alunan musik Tek-tek Gubug Angklung dan karakter Semar Gareng.
Simbol Semar Gareng merupakan ikon pada pikulan dawet Ayu Banjarnegara.
Semar dan Gareng yang disingkat mareng merupakan filosofi pengharapan pada musim mareng atau kemarau.
Baca Juga: Wow! 3 Bunga Anggrek Ini Dijual dengan Harga Fantastis, Berani Merawatnya??
Dengan Semar dan Gareng pada pikulannya, pedagang dawet ayu berharap pembeli datang untuk membeli dawet ayu.
"Kesenian Tek-tek menjadi sarana syiar agama Islam memadukan seni dan syair Islami dalam lagu religi yang dilantunkan vokalis tek-tek,” ungkap Windi Al Amin, Ketua Paguyuban Tek-tek .
Muhamad Al Akhyar, Ketua Panitia HGN JSIT Indonesia mengatakan bahwa penyambutan peserta dengan karakter Semar dan Gareng serta iringan kesenian angklung agar ada kesan gembira dari para peserta.
Baca Juga: Sikapi Ancaman Resesi, Saran Bambang Brodjonegoro: Siapkan Strategi, Kendalikan Angka Inflasi Pangan
Ratusan peserta hadir dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
"Sebagai bentuk memuliakan tamu, panitia menyambut para peserta dengan tek-tek sebagai Kesenian tradisional Banjarnegara serta Semar dan Gareng perwajahan dari Dawet Ayu Banjarnegara," jelasnya.
Artikel Terkait
Besok Tanggal 25 November Lho, Yuk Meriahkan Hari Guru Nasional dengan Quotes Ini
Daftar Ucapan Hari Guru Nasional 25 November Paling Keren, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Kumpulan Link Download Twibbon Hari Guru Nasional 25 November 2022 Lengkap dengan Cara Pakainya
Doa Bersama JSIT Jawa Tengah Jelang Puncak Hari Guru Nasional 2022, Ini Pesan Ketua PGRI
Selamat Hari Guru Nasional 2022, Seskab: Teruslah Berdarmabakti untuk Bangsa dan Negara