UNGARAN, suaramerdeka.com - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menerima kunjungan siswa-siswa SMP Negeri 27 Semarang pada Rabu, 23 November 2022.
Sejumlah 255 siswa SMP Kota Semarang itu diterima Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT), Dr Ganjar Harimansyah di Balairung BBPJT, Jalan Diponegoro 250, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Ganjar Harimansyah menyatakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah memberikan layanan kebahasaan dan kesastraan kepada seluruh masyarakat, terutama di Provinsi Jateng.
Baca Juga: Balai Bahasa Provinsi Jateng Berpindah Kantor ke Ungaran
“Selain kepada siswa, kami juga siap memberikan layanan kebahasaan dan kesastraan dalam bentuk pembinaan kepada guru, bisa melalui sekolah atau MGMP,” ujar Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan profil Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, kondisi kebahasaan di Indonesia, serta produk Badan dan Balai Bahasa.
“Kunjungan siswa SMP Negeri 27 Semarang ini merupakan kunjungan pertama dari sekolah di kantor baru kami di Ungaran,” jelasnya.
Baca Juga: Taktik Ini yang Akan Diterapkan Inggris, Sehingga Menang Mudah Lawan Amerika, Piala Dunia 2022 Qatar
Acara kunjungan itu ditutup dengan mengenalkan padanan kata selfie ‘swafoto’, drive thru ‘lantatur’, dan door prize ‘hadiah lawang’ yang dikemas dalam gim tebak padanan kata.
Artikel Terkait
Bulog Jawa Tengah Stabilisasi Harga Pangan, Optimalkan Penyerapan Gabah dan Beras Sampai Akhir Tahun
PP Al-Hikmah2 Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Model Pesantren SDGs
Go Talen : Bripka Lanjar Pamuji Bahagia Bisa Membantu Kesembuhan Orang Lain
Turun di Jateng, Komisi II DPR Sambangi BPN Pantau Proyek Strategis Nasional
Masalah Stunting Masih Genting, Jangan Sampai SDM Generasi Kita Terancam
Masyarakat Diminta Tak Gagap Teknologi, Digitalisasi Bisa Jadi Solusi Komunikasi
DPD RI Minta Sinkronisasi Data Peserta BPJS Kesehatan
Awasi Penerapan Siaran Digital, PKS Jateng Tekankan Pemerataan
Prihatin Jalan Rusak di Kebumen, KRT Darori Wonodipuro Surati Menteri PUPR
Pemerintah Diminta Tegas Dengan Pengembang Perumahan Yang Nakal