Dinkes Sleman Ajukan Permohonan 245 Ribu Dosis Vaksin, Akhir Tahun Harus Sudah Selesai Vaksinasi

SLEMAN, suaramerdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman kembali mengajukan permohonan droping vaksin Covid-19 ke pemerintah pusat.

Terakhir, usulan yang diajukan sebanyak 245 ribu dosis.

Vaksin sejumlah itu digunakan suntikan dosis pertama bagi masyarakat umum, keluarga dosen, dan mahasiswa yang ada di Sleman.

"Enam bulan ke depan, kami harus berlari kencang untuk mengejar target vaksinasi. Akhir tahun harus sudah selesai," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni, Rabu (4/8).

Baca Juga: Terminal Tipe A Mesti Diikuti Pembangunan Terminal Tipe B

Sampai saat ini, vaksinasi dosis pertama di Sleman baru tercapai 39,7 persen dari total jumlah penduduk 1,2 juta jiwa.

Rincian peruntukan vaksin tersebut antara lain keluarga dosen UGM sebanyak 25 ribu dosis, perguruan tinggi lainnya 60 ribu dosis, dan masyarakat umum 40 ribu dosis per minggu untuk jatah selama satu bulan.

"Kalau hitungan kami dalam kurun satu minggu minimal 40 orang harus tervaksin. Tapi kenyataannya tidak dibarengi dengan ketersediaan vaksin," ujar Novita.

Stok terakhir tiba pada Jumat (30/7) pekan lalu sejumlah 15.400 dosis AstraZeneca, dan 1.000 dosis Sinovac.

Baca Juga: Hindari Kerumunan, Kantor Imigrasi Soekarno Hatta Nanti Malam Live Report Gresyia Polii dan Apriyani Rahayu

Alokasi itu hanya cukup untuk pemberian suntikan dosis dua. Sesuai jadwal, bulan ini penerima vaksin AstraZeneca seharusnya mendapat jatah dosis kedua.

"Untuk minggu ini jadwal suntikan dosis pertama belum bisa dilayani. Vaksin yang ada hanya cukup untuk dosis dua," jelas Ketua Pokja KIPI Sleman ini.

Dalam menghadapi krisis vaksin ini, Pemkab telah mendapat bantuan dari Polres sebanyak 6.000 dosis yang sebagian akan dimanfaatkan untuk vaksinasi dosis pertama.

Baca Juga: PPKM level 4 Diperpanjang, Ancaman Serius Terjadinya Deindustrialisasi Sektor UMKM

Sekda Sleman Harda Kiswaya meminta masyarakat tidak khawatir. Begitu droping dari pusat turun, akan diprioritaskan bagi warga yang belum divaksin.