Dukung Penanganan Covid-19, Babinsa & Bhabinkamtibmas Pekalongan Dibekali Aplikasi Silacak

PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Dalam rangka mendukung tugas dan melakukan tracking pasien terkonfirmasi Covid-19, Kodim 0710/Pekalongan mensosialisasikan penggunaan aplikasi SiLacak.

Sosialisasikan diberikan kepada perwakilan Babinsa dan Babinkamtibmas se-Kota dan Kabupaten Pekalongan, di Aula Makodim setempat, Selasa, 3 Agustus 2021.

Dandim 0710/Pekalongan melalui Kasdim Mayor Inf Raji dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sosialiasi aplikasi SiLacak ini bertujuan untuk mencari dan memantau kontak erat dari kasus yang konfirmasi Covid 19 pada wilayah binaan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Baca Juga: Bergejala Covid-19 Tapi Tidak Tes, Jadi Kendala Donor Plasma Konvalesen

Sehingga memudahkan untuk menemukan data terkonfirmasi dengan cepat dan akurat sehingga cepat pula memperoleh penanganannya.

"Dengan adanya tracer menggunakan aplikasi SiLacak tersebut kita membantu memudahkan petugas Puskesmas dalam memantau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi covid-19,” terang Kasdim.

Pihaknya menambahkan, dengan sosialisasi yang diberikan dirinya juga menekankan tentang pentingnya membangun kerja sama dan koordinasi antara tim Puskesmas dengan tracer.

Baca Juga: Lapas di Jateng Akan Dijadikan Kantong Donor Plasma

Dalam hal ini Babinsa dan Babinkamtibmas untuk penguatan Testing, Tracing dan Treatment (3T).

Sehingga kasus konfirmasi sedini mungkin dapat ditindaklanjuti untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19.

Serta pengentrian data pada aplikasi SiLacak dapat dilaksanakan dengan maksimal.

“Tentunya dengan adanya kegiatan ini, dapat mendukung kegiatan 3T, baik di Kota maupun Kabupaten Pekalongan, sehingga tujuan untuk terselenggaranya upaya percepatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 dapat terwujud,” pungkas Kasdim.

Diketahui bahwa Tracing  atau pelacakan adalah bagian dari upaya 3T, melengkapi Testing dan Treatment, yang dilakukan pemerintah sebagai bagian penanganan Covid-19.

Dalam hal ini yang menjadi sasaran langsung sebagai Tracer, yaitu Babinsa dan Babinkantibmas serta petugas surveilans Puskesmas sebagai petugas pengolah data.