Setiap Desa di Jawa Tengah Akan Dibangun Posko Literasi Keuangan oleh OJK, Ada Apakah Gerangan?

- Sabtu, 19 November 2022 | 05:05 WIB
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah DIY Aman Santosa (2 dari kanan) saat kegiatan launching SiMolek Edutainment, Jumat 18 November 2022. (suaramerdeka.com/Dok)
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah DIY Aman Santosa (2 dari kanan) saat kegiatan launching SiMolek Edutainment, Jumat 18 November 2022. (suaramerdeka.com/Dok)

Baca Juga: Makjleb, Cukup Satu Sendok Bumbu Dapur Ini Dijamin Tanaman Bougenville Rimbun Sekebun dan Rajin Berbunga

"Inilah yang akan kita gerakkan untuk keliling seluruh desa seantero Jawa Tengah untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan edukasi dari OJK. Mobil ini bisa dipakai oleh industri jasa keuangan atau siapa saja yang mau memanfaatkannya," imbuhnya.

Diketahui, Simolek tersedia layanan materi edukasi tentang literasi keuangan.

Simolek cukup dibawa ke pinggir lapangan atau di depan balai desa untuk melakukan sosialisasi dan meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner di Purworejo, Namanya Unik Tapi Sekali Gigit Bikin Ketagihan

Tingkat literasi keuangan yang merupakan indeks level pengetahuan masyarakat terhadap jenis produk keuangan di Jawa Tengah tercatat sudah meningkat dari 47,38% pada tahun 2019 menjadi sebesar 51,69% pada tahun 2021.

Capaian tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan dari Indeks literasi Nasional sebesar 49,68%.

Sedangkan tingkat inklusi keuangan atau Jawa Tengah tercatat meningkat dari tahun 2019 sebesar 65,71% menjadi sebesar 85,97% pada tahun 2021 atau lebih tinggi dibanding tingkat Inklusi Nasional sebesar 85,10%.

Baca Juga: 8 Penyebab Kanker Serviks pada Wanita yang Tidak Disadari, Nomor 3 Paling Sering, Cek Faktanya

Peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan di Jawa Tengah tersebut tidak terlepas dari kontribusi dan kolaborasi antara OJK, IJK dan Pemerintah Daerah yang terus menerus memberikan edukasi dan akses keuangan kepada masyarakat Jawa Tengah.

Namun demikian bila dibandingkan dengan beberapa Provinsi lain, tingkat keuangan Jawa Tengah masih perlu ditingkatkan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno juga menyampaikan, program edukasi atau waspada investasi ini perlu dilakukan di level daerah di Jawa Tengah.

Hal ini agar masyarakat melek keuangan dan tidak mudah tertipu investasi maupun pinjol ilegal.

Baca Juga: Yang Suruh Beli STB Siapa? Cek Yuk, Nggak Harus Beli Buat Nonton Siaran TV Digital

"Seperti halnya Jogo Tonggo waktu pandemi Covid-19, kita ingin itu juga dilakukan untuk kepentingan lainnya," katanya.

Halaman:

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X